SERANG, Revolusinews.com – Anggota Gapoktan Berkah Tani 3 mengeluhkan adanya dugaan menebus alat bajak sawah atau traktor quick sebesar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta rupiah di Kelompok Tani Berkah 3 yang beralamat di Kampung Curug Dulang, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten.
Anggota Gapoktan Berkah Tani 3 yang tidak ingin disebutkan namanya, inisial JJ dan AD mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah merasa diajak musyawarah dalam segala urusan kegiatan di kelompok tani tersebut, sehingga mengeluhkan adanya dugaan untuk menebus alat bajak sawah traktor quick.
“Kami merasa ganjil dan bertanya kenapa dalam kegiatan bentuk apapun yang melibatkan kelompok tani berkah tani 3 saya tidak pernah merasa diajak musyawarah termasuk pengajuan traktor quick alat bajak,” keluhnya kepada awak media yang diterima pada Minggu (19/9/2023).
“Kami hanya mendengar harus menebus traktor quick sebesar Rp 7 juta sampai Rp 5 juta rupiah, padahal saya anggota kelompok tani berkah tani 3. Ada apa ini? apakah ada dugaan permainan antara ketua kelompok tani berkah tani 3,” imbuhnya.
Setelah mendengar keluhan anggota kelompok tani berkah tani 3 awak media langsung mendatangi ketua kelompok tani berkah tani 3 bapak Satir beserta bendahara dan anggota yang mengetahui dalam permasalahan penebusan traktor quick tersebut namun diarahkan untuk konfirmasi Kantor BPP.
“Silahkan ke kantor BPP, nanti juga di sana ketahuan siapa yang menerima uang sebesar Rp 5 juta rupiah tersebut. Silahkan tanyakan langsung ke ibu Eka penyuluh pertanian di Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten,” ujarnya.
Kemudian, awak media mendatangi Kantor BPP untuk menemui Ibu Eka penyuluh pertanian Desa Sukaraja untuk mempertanyakan tentang penebusan alat bajak sawah atau traktor quick tersebut. Namun Ibu Eka menyampaikan ketidaktahuan tentang penebusan alat bajak sawah atau traktor quick sebesar Rp 5 juta rupiah hingga Rp 7 juta rupiah di kelompok tani berkah tani 3.
“Saya tidak tahu permasalahan di kelompok tani berkah tani 3, dan kenapa harus diarahkan ke saya,” ucap Eka mengakhiri.
