LEBAK,Revolusinews.com – Dinas PUPR Lebak terkesan tidak serius dalam melakukan perawatan jalan, baik pemotongan rumput bahu jalan juga perbaikan jalan untuk kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
Apalagi akses jalan Cibayawak – Simpang Ciawi, semestinya menjadi prioritas Dinas PUPR Lebak dan Dinas Pariwisata, karena Wisata Sawarna adalah salah satu penyumbang pendapatan asli Daerah (PAD) bahkan penyumbang terbesar di sektor Pariwisata Kabupaten Lebak
H -8 jelang libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriya, Dinas PUPR Lebak belum lakukan pemotongan rumput yang sudah tinggi dan mengakibatkan penyempitan jalan, juga belum melakukan perbaikan jalan.
Karena terjadi pembiaran, masyarkat Desa Sawarna beserta tokoh masyarakat. Ketua RT/RW, BUMDes, Lembaga Desa, termasuk Kepala Desa Sawarna Iwa Kartiwa turun langsung melakukan pemotongan rumput di bahu jalan Cibayawak – Simpang Ciawi, tepat kegiatan gorong rorong tersebut dilakukan untuk menghindari kecelakaan akibat jalan yang menyempit, dan mengalami kerusakan, Minggu ( 23/3/2025 ).
Hasan Sadeli (Citong) yang merupakan anggota BPD Desa Sawarna menyampaikan sangat prihatin atas respon pihak dinas ketika di hubungi, dan menyampaikan keluhan masyarakat.
Menurut Hasan Sadeli, bahu jalan di sepanjang jalan l Cibayawak- Sawarna Simpang Ciawi terlihat seperti minim perawatan, dan ketikan lakukan tambal sulam saja mereka tidak langsung melakukan pengaspalan atau hotmix, dengan alasan bahwa mikser hotmix yang punya KM 7 rusak sehingga perawatan menggunakan seadanya, ucap Hasan.
“Kemana biaya perwatan jlalan dari dinas PUPR ? Coba Bupati Aing, lihat ke sini,” ujar Hasan.
Kata Hasan, itu membuktikan lemahnya pengawasan dari Bupati Lebak pada Dinas PUPR kabupaten Lebak
Untuk itu, perlunya evaluasi dan audit dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) terhadap anggaran perawatan jalan di Dinas PUPR Lebak. Kami minta BPK segera audit secara menyeluruh anggaran di Xinas PUPR Lebak, tandas Hazan Sadeli yang akrab disapa Citong.
Ditempat yang sama, Ketua LPM Desa Sawarna Ace Krisnyuda juga sangan menyayangkan lambatnya penanganan perawatan jalan wisata Sawarna.
“Kami ini Desa yang membantu Kabupaten untuk mendapatkan PAD, dan salah satu Desa Wisata penyumbang terbesar PAD nya, tapi perhatian pemerintah baik dinas pariwisata dan Dinas PUPR Lebak seolah lalai dan tidak membuat prioritas,” katanya.
Saya sendiri sudah beberapa kali menghubungi pihak dinas namun jawabannya katanya anggaran belum turun, ini kan aneh mereka yang mengerjakan mereka yang kebingungan padahal anggaran sudah di tetapkan, pungkas Ace.
Saat di konfirmasi Deden Eko UPT PUPR Cabang Bayah menjawab bahwa hari ini tim sudah turun ke lapangan untuk lakukan pemotongan. (red)
