Doa Melunasi Hutang yang Sangat Banyak

oleh -127 Dilihat
oleh
Foto seorang spiritualis, Bagus Hasan Aminin, S.Ag. (Dok. RNews)

Revolusinews.com – Seorang spiritualis, Bagus Hasan Aminin, S.Ag memberikan ijazah sebuah doa untuk melunasi hutang yang sangat banyak. Namun semua atas izin Allah SWT sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pernah berkata kepada Mu’adz bin Jabal

“Maukah engkau kuajari sebuah doa yang bila kau ucapkan, maka walaupun engkau memiliki utang sebesar gunung Uhud, Allah akan melunasinya? Katakan hai Mu’adz,

اَللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ، وَتَنْزِعُ الْمُلكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وُتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ، وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَحْمَـٰنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُعْطِيهِمَا مَنْ تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ، اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

Allaahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasyaa’, wa tanzi’ul mulka mimman tasyaa’, wa tu’izzu man tasyaa’, wa tudzillu man tasyaa’, biyadikal khoir, innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir, rohmaanad-dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahumaa, tu’thiihimaa man tasyaa’ wa tamna’u minhumaa man tasyaa’, irhamnii rohmatan tughniinii bihaa ‘an rohmati man siwaak.

Ya Allah, pemilik seluruh kekuasaan. Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebaikan, dan Engkau maha berkuasa atas segala sesuatu. Wahai pengasih di dunia dan akhirat dan denyayang di keduanya, Engkau memberikan keduanya (dunia dan akhirat) kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan menahan keduanya dari siapa yang Engkau kehendaki. Rahmatilah aku dengan rahmat-Mu yang menjadikanku tak lagi memerlukan belas kasih selain-Mu.

[HR. At-Thabrani dalam Al-Mu’jamus Shaghier dengan sanad yang dianggap jayyid oleh Al-Mundziri. Sedangkan Syaikh Al-Albani menghasankannya; lihat Shahih at-Targhieb wat Tarhieb No. 1821.]

No More Posts Available.

No more pages to load.