PEMALANG, Revolusinews.com – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 ribuan warga Kecamatan Petarukan tumpah ruah turun ke jalan guna mengikuti jalannya Karnaval dan Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 78 meter.
Kemeriahan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 dirayakan warga Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat (25/8/2023).
Acara dihadiri Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, didampingi Camat Andri Adi beserta forkompimcam Petarukan, Kapolsek Agus Soleh bersama anggotanya, Kepala KWK Petarukan Nurhadi, Ketua KPRI Petarukan Wahidun selaku seksi lomba, Kepala Desa se-Kecamatan Petarukan, Tokoh masyarakat dan warga masyarakat Kecamatan Petarukan.
Arak-arakan kirab bendera merah putih sepanjang 78 meter yang dikibarkan dan di bentang oleh 48 anggota Paskibraka dengan berjalan kaki. Kirab bendera pusaka tersebut merupakan wujud rangkaian peristiwa detik-detik proklamasi yang kemarin belum mengikuti kegiatan upacara bendera digantikan dengan mengarak bendera keliling kampung.
Ide atau gagasan digelarnya Kirab Bendera Pusaka ini bermula dari panitia tujuh belasan, “yakni Camat Petarukan Andri Adi yang dirinya juga merupakan Irup Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.
” Lomba Karnaval dan Kirab Bendera Merah Putih masih dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, Alhamdulillah gelaran acara dapat terlaksana jauh lebih meriah dari tahun sebelumnya. Dapat dilihat dari antusiasme warga yang sangat luar biasa, semua turut memeriahkan dengan berjalan kaki mengarak bendera pusaka,” kata Andre Adi, Kamis (25/8/2023).
Lebih lanjut Andri mengatakan, ” acara lomba karnaval dan kirab bendera ini di meriahkan atas turut sertanya berbagai lapisan masyarakat, usia anak-anak hingga lansia ikut berjalan kaki mengarak bendera sepanjang 1 Kilo Meter,” tuturnya.
Kirab bendera merah putih dimulai dari sekitar pasar Petarukan dengan berjalan kaki menuju titik finish dipusatkan di Desa Bulu,” terangnya.
“Kirab bendera ini banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, terutama untuk membangkitkan rasa nasionalisme, nilai adat, budaya dan lain sebagainya,” pungkas Andre Adi.
