TANGERANG, Revolusinews.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah yang membidangi pariwisata dipimpin oleh Drs. H. Sugiyarto M.A.P. beserta jajarannya sebanyak 16 orang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kampung Ekowisata Keranggan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (20/02/2025).
Mengusung tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Kepariwisataan Berbasis Kearifan Lokal” (Community Based Tourism/CBT)”, kunjungan disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Camat Setu, Lurah Keranggan, Ketua Pokdarwis Ekowisata Keranggan serta diiringi atraksi pencak silat perguruan Pusaka Serpong Panca Jiwa yang selalu berlatih dan berkegiatan di Ekowisata.
Dalam agenda kunjungan kerja tersebut pembahasannya meliputi :
- Sharing pengalaman yang dipaparkan oleh ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ekowisata Keranggan Alwani, S.Pd. antara lain tentang awal mula berdirinya Kampung Ekowisata Keranggan, membangun destinasi wisata berbagai aktivitas seperti jelajah kampung, edukasi lingkungan, camping ground, susur sungai, ekonomi kreatif UMKM serta pengenalan budaya lokal, sampai mendapatkan prestasi masuk kedalam 75 Desa Wisata terbaik se Indonesia.
- Mengkaji peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, termasuk dalam hal pembinaan, pendanaan, dan promosi.
- Pemberdayaan masyarakat dan mengangkat potensi masyarakat dibidang ekonomi seperti kuliner, ekonomi kreatif, dan pemanfaatan potensi alam seperti perkebunan serta peternakan.
- Pentingnya mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata agar tetap berkelanjutan dan tidak merusak budaya serta lingkungan.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Drs, H Sugiyarto, M.A.P. menyampaikan apresiasi terhadap pengelola Kampung Ekowisata Keranggan yang telah berhasil mengintegrasikan pariwisata dengan kearifan lokal, serta upaya masyarakat dalam hal ini Pokdarwis dan pemerintah setempat dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat.
“Potensi alam yang ada dan upaya yang dilakukan ini adalah contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menjadi alat untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus pelestarian lingkungan dan budaya. Pemerintah daerah harus terus mendukung inisiatif seperti ini melalui kebijakan yang pro-rakyat dan berkelanjutan,” ujar Drs, H Sugiyarto, M.A.P.
Melalui kunjungan ini, DPRD Provinsi Kalimantan Tengah berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Selain itu, diharapkan agar model pengelolaan ekowisata seperti di Kampung Keranggan dapat direplikasi di daerah lain di Kalimantan Tengah, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata,” tutupnya.
