TANGERANG SELATAN, Revolusinews.com – Salah satu makam yang padat dikunjungi jamaah adalah Makam Raden Sahid atau Kanjeng Sunan Kali Jaga yang terletak di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Diantaranya 50 peserta pengunjung ziarah yang umumnya Lansia dari Majelis Taklim Al Intiba dan Majelis Taklim Al Muhajirin berasal dari Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan tiba di lokasi pada Sabtu (14/9/2024) pukul 20.00 WIB.
Salah satu peserta wanita termuda yang masih duduk di semester satu, Grafina yang disapa Fina mengatakan, bahwa dirinya baru 2 kali mengikuti wisata religi, di tahun sebelumnya study tour religi Madrasah Aliyah Soebono Mantofani.
“Tujuan awalnya hanya menemani, mendampingi nenek dan salah satu bakti seorang cucu. Selama nenek senang Insya Allah cucu dukung dan itu juga merupakan bentuk kebaikan,” kata Fina yang kutip dari Revolusi News (RNews) Biro Tangerang Selatan pada Minggu (15/9/2024).
“Wisata religi diperlukan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Alhamdulillah sesama peserta saling berkomunikasi aktif, ada kajian dan banyak bersholawat selama perjalanan,” imbuhnya.
Fina berharap, setelah ziarah semakin dekat lagi kepada Allah dalam arti memperbaiki diri ingat akan kematian. Semoga dengan datang ke Makam Waliyullah nantinya kita dan keluarga juga dapat dekat dengannya.
“Selama ini saya cerita ke teman-teman dan Alhamdulillah sudah beberapa orang juga yang ikut ziarah di daerahnya,” kata Fina.
Sementara itu, peserta lainnya, Abu Gilang menambahkan, bahwa pengelolaan dan pelayanan terhadap pengunjung cukup rapi dan tertib.
“Kita merasa nyaman dan aman dalam melakukan ziarah, walaupun kondisi malam hari, karena kita juga harus mempertimbangkan pesertanya bukan bapak saja tapi juga ibu yang sudah lanjut usia,” kata Abu Gilang.
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Zainal Abidin bin Syamsudin yang berjudul Fakta Baru Wali Songo terbitan Maret 2017, berikut sekilas tentang sejarah Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga merupakan Wali Songo periode ke tiga yaitu terdiri dari :
1. Muhammad Ishaq berasal dari Samarkand (dekat Bukhara Rusia Selatan) ahli pengobatan, meninggal di Tumasik Singapura.
2. Maulana Ahmad Jumadil Kubro berasal dari Mesir wafat di Troloyo Mojokerto.
3. Raden Paku atau Syekh Maulana Ainul Yaqin lahir di Blambangan dikenal dengan Sunan Gresik.
4. Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang lahir di Ampel menggantikan Maulana Hasanuddin
5. Raden Qosim atau Sunan Drajat kelahiran Surabaya menggantikan Maulana Aliyyuddin berasal dari Palestina yang wafat di Banten.
6. Raden Sahid atau Sunan Kali Jaga, kelahiran Tuban yang menggantikan Syekh Subakir berasal dari Persia yang wafat di Persia.
7. Raden Ahmad Ali Rahmatullah alias Raden Rahmat berasal dari Champa Muangthai menggantikan Maulana Malik Ibrahim
8. Sayyid Ja’far Shodiq berasal dari Palestina menggantikan Malik Isra’il berasal dari Turki ahli tatanegara wafat di Cilegon.
9. Syarif Hidayatullah berasal dari Palestina menggantikan Maulana Ali Akbar yang wafat di Ampel Surabaya.
Sunan Kalijaga yang nama aslinya Raden Seco kemudian mendapat gelar Raden Sahid, putra dari Adipati Tuban (Tumenggung Wilotikto alias Raden Sahur).
Sunan Kali Jaga memiliki istri Dewi Saroh binti Maulana Ishaq, dikaruniai tiga anak, Raden Umar. Sa’id alias Sunan Muria, Dewi Rokayah, Dewi Sofiah. Selain itu Sunan Kali Jaga juga menikah dengan Siti Zainab Putri Sunan Gunung Jati memiliki anak Pangeran Panggung.
Sunan Kalijaga merupakan Sunan Wali Songo multitalenta diantaranya ;
1. Memiliki guru yang sangat banyak yaitu kaum ulama dan para sunan.
2. Kemampuan dakwah yang luar biasa berkeliling dan berpindah pindah dengan menjadikan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
3. Arsitek tiang tatal mesjid Demak
4. Memilik karya tulis/karya buku ;
– Serat Dewaruci menceritakan lakon wayang
– Suluk Lingkung, menceritakan tentang kebingunan Sunan Kalijaga dalam proses mencari kebenaran.
Sunan Kali Jaga merupakan Wali Songo termuda dan hidup di tiga masa yaitu masa Demak, Pajang dan awal kerajaan Mataram, wafat tahun 1512 M dimakamkan di Kadilangu – Demak.