Operasi Pasar Murah di Bayah di Protes Masyarakat Pemilik Kupon

oleh -360 Dilihat
img 20240227 wa0005 11zon

LEBAK,Revolusinews.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menggelar operasi pasar murah adalah sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat ekonomi menengah kebawah mendapatkan kebutuhan bahan pokok terutama harga beras yang saat ini melambung tinggi, di halaman Kantor Kecamatan Bayah, Selasa (27/02/2024).

Kegiatan pasar murah ini di gelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak dengan Alfamart Cabang Serang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bayah Dadan Juanda, S.Sos.,MA dan Kasi Ekbangsos Budiyati Harpiani, Kapolsek Bayah AKP Malik Abraham, S.Pd, beserta jajaran anggota, anggota Koramil 0315/Bayah dan Sat Pol PP Kecamatan Bayah dan masyarakat.

Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Yani mengatakan, kegiatan pasar murah hari ini di gelar bukan hanya di Kecamatan Bayah, melainkan di Kecamatan Cilograng, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, kali ini Disperindag Kabupaten Lebak mendistribusikan 1000 paket. Untuk paket A tebus murah terdiri dari Gula pasir, terigu dan minyak dengan harga Rp. 35.500,- (tiga puluh lima ribu lima ratus rupiah) dan yang paket B tebus murah berupa 1 kantung beras 5 Kg dengan harga Rp. 39.500,’ (tiga puluh sembilan lima ratus rupiah).

Pada kegiatan pasar murah di Kecamatan Bayah ini terjadi keributan dan banyak protes dari masyarakat pemegang kupon.

Pasalnya, mereka sebagai pemegang kupon untuk bisa menebus Sembako murah tersebut tidak kebagian, dengan alasan dari pihak penyelenggara sudah lewat waktu penebusan sesuai yang ada di kupon yaitu mulai pukul 8:00 s/d 11:00 Wib, dan komoditas tersebut habis di tebus oleh yang tidak memiliki kupon yang sudah lama ikut ngantri.

Hal tersebut, sangat membuat kecewa para pemilik kupon tebus. Mereka mengatakan buat apa dikasih kupon kalau mereka ternyata tidak di prioritas sebagai pihak yang berhak menebus paket Sembako tersebut.

Seperti yang dikeluhkan Rina (47thn) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah mengeluhkan dengan adanya operasi pasar tebus murah ini. Pasalnya kupon yang di terima tidak bisa di tukarkan, dengan alasan Sembako nya sudah habis.

“Buat apa kami dapat kupon kalau ga bisa di tukarkan, bukan saya aja pak, banyak ibu-ibunya yang bernasib sama dengan saya, saya buru- buru ke Kecamatan, mana lama nunggu antrian, eh pas dikasih kupon, kata petugas pembagian maaf yah bu udah habis Sembakonya,” ungkap ibu Rina kepada awak media dengan nada penuh kekecewaan.

Juga seperti yang di ungkapkan Ani (48thn) mengungkapkan kekecewaannya. “Semestinya pihak penyelenggara itu memprioritaskan mereka yang memiliki kupon tebus, dan jangan ada batasan waktu yang pendek seperti itu. Karena mungkin saja pada saat itu ada hal-hal yang sangat penting untuk dilakukan warga, sehingga tidak bisa datang atau melakukan penebusan sesuai waktu yang di tentukan itu. Dan ternyata kupon ini ada 2 macam, yaitu ada yang di paraf dan tidak di paraf, kebetulan saya ditolak gak bisa nebus, karena kupon saya tidak di paraf” ungkapnya.

Dan lanjut Ani. “Di saat kondisi ekonomi dan harga beras melambung tinggi, tentunya siapapun ingin nebus beras tersebut. Tapi tentunya kan ada skala prioritas. Makanya disitu diberikan kupon penebusan melalui Pemerintah Desa, agar diketahui warga mana yang harus di prioritaskan. Nah kalau kenyataan seperti ini, paketnya habis di tebus oleh yang tidak memiliki kupon apakah ini akan tepat sasaran sesuai dengan tujuan pemerintah untuk masyarakat menengah kebawah,” tegasnya.

Dan terus terang saja, yang utama di butuhkan oleh masyarakat itu adalah beras, bukan gula, terigu dan minyak goreng, apalagi harga dari komoditi tersebut tidak jauh dengan harga di pasaran, harga Gula Pasir Rp. 12.000,-/Kg, harga minyak goreng Rp. 14.000,-/Kg dan harga terigu Rp. 9.400,-, karena bagi masyarakat kecil itu tidak perlu merk yang penting ada dan terjangkau. Sehingga Alfamart ini terkesan numpang penjualan dalam kegiatan pasar murah ini. Karena, tidak seperti harga beras yang dari Bulog. Harga beras Premium di pasaran Rp. 70.000,- ke atas/5 Kg, di kegiatan operasi pasar murah ini Rp. 39.500,-/5 Kg, artinya selisih harganya sangat jauh, pungkasnya.

Saat mengkonfirmasi pihak Alfamart Cabang Serang mengatakan, bahwa pihaknya hanya menyalurkan saja, perihal kupon yang di paraf dan ada batasan waktu mulai dari pukul 08.00 -11.00 Wib langsung dari Dinas, dan kalau ada kupon dari jam 11.00 Wib ke atas maaf kami tidak bisa melayani coba saja dengan pihak dinas nya pak, jelasnya.

Dan saat dikonfirmasi para awak media di usai kegiatan, Kasi Perdagangan Disperindag Lebak Arif, mengucapkan terimakasih atas masukan rekan media, dan akan dilaporkan kepada Kadis Disperindag Lebak untuk bahan evaluasi agar ke depan kegiatan operasi pasar ini akan lebih baik lagi, katanya. (Asep DM)

No More Posts Available.

No more pages to load.