SERANG, Revolusinews.com – Program Pamsimas pengeboran air tanah dalam dengan penggunaan satelit diduga tidak sesuai standar spesifikasi penggunaan mesinnya. Program pembangunan Pamsimas ini berlokasi di Kampung Baru RT 04 RW 02 desa Parakan Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Banten.
Diketahui, program Pamsimas dengan pembangunan pengeboran air tanah anggarannya sebesar Rp 525 juta (Lima ratus dua puluh lima juta rupiah ) untuk tahun anggaran 2023.
Saat Revolusi News mengkonfirmasi pada Senin (19/6/2023) kepada Udi selaku ketua kelompok kerja pembangunan Pamsimas tersebut mengatakan, bahwa mesin bor air ini hanya untuk sementara buat dasar kedalaman.
“ini mesin bor air cuman sementara pak buat dasaran kedalaman nanti di ganti, soalnya mesinnya yang besar masih di pakai,” ujar Udi.
Sementara itu, Agus Sardi selaku Wakil Ketua Ormas PPBNI Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang ketika mendatangi ketua kelompok yang bernama Udi menjelaskan, pasal dugaan tidak sesuai spek tersebut sangat mendasar, karena apa kata ketua kelompok tersebut tidak masuk akal, kenapa memakai mesin jet pump dan dia memberikan alasan bahwa mesin sebenernya untuk program ini masih di pakai, jadi logikanya mesin yang sesuai spek adalah mesin bekas, karena masih di pakai, berarti sudah terpakai alias bekas.
“Seharusnya kegiatan pekerjaan pengeboran dapat terlaksana secara baik dan sesuai dengan spesifikasi, pekerjaan dan material untuk program ini di harapkan para pelaksananya di program Pamsimas ini benar-benar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan kualitas sesuai yang telah di tetapkan pemerintah, dan nantinya sumur bor tersebut dapat di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan hajat hidup orang banyak khususya di kampung Parakan, kecamatan Jawilan kabupaten Serang Banten,” tutupnya.
