CILACAP, Revolusinews.com – Sebagai salah satu bentuk komitmen meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang merupakan bagian dari prioritas pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar Capacity Building Kader Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya serta dihadiri pula oleh Istri Bupati Cilacap, Ira Syamsul Auliya Rachman di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati Cilacap pada Sabtu (22/02/2025).
Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Cilacap, Rini Sjamastuti mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk respon positif astacita Pemerintah Pusat serta merupakan program utama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), dengan tujuan memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, mendorong partisipasi politik perempuan melalui berbagai reposisi pengambilan keputusan, bagian dari rencana program advokasi kebijakan pro perempuan dan anak, serta mendorong inisiasi forum perempuan di Cilacap yang akan menjadi ruang koordinasi dan konsolidasi perempuan se-Cilacap.
“Kegiatan akan digelar selama dua hari kedepan, dengan total peserta 50 orang yang berasal dari lima Kelurahan se-Eks Kotip Cilacap. Capacity Building perempuan akan dilaksanakan secara bertahap di beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap”, jelasnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cilacap, Bambang Tujianto, menjelaskan Kabupaten Cilacap menjadi pilot project RBI bukan tanpa alasan, salah satunya kasus perceraian dan pernikahan dini yang tinggi. Sepanjang tahun 2024 tercatat ada 6008 kasus perceraian, yang dilatarbelakangi berbagai penyebab.
“Ada banyak PR yang harus diselesaikan. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan ada keberlangsungannya, karena perempuan yang kuat akan melahirkan keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang lebih maju”, ucapnya.
Senada, Ammy mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Ia mendorong pembentukan Forum Perempuan sebagai wadah bagi para perempuan penggerak yang memiliki komitmen dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraannya serta perlindungan anak.
“Melalui kegiatan ini saya harap dapat melahirkan lebih banyak perempuan yang berdaya, memiliki kesadaran politik yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan”, pungkasnya.
Adapun fasilitator dalam kegiatan ini adalah Nia Sjarifudin yang merupakan Staf Ahli Utama KPPPA dan Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Nurul Hilaliyah dari UN Women badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), serta Wahidah Suaib dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Perempuan dan Politik (ANSIPOL) yang juga eks anggota Bawaslu RI.