Penanganan Kasus Pembacokan di Gunung Curi Polsek Bayah Terkesan Lamban

oleh -439 Dilihat
images
Poto Ilustrasi ( Dok. Asep Dedi Mulyadi )

LEBAK,Revolusinews.com – Peristiwa terjadinya pembacokan terhadap Reno Herlambang Siswa SMKN 1 Cikitok Kelas XI, warga Kampung Tenjo Laut, RT.03/RW.04, Desa Kujangsari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, yang terjadi pada Rabu ( 12/02/2025 ) pagi sekira pukul 01:00 Wib yang lalu hingga saat ini belum ada titik terang.

Pasalnya, hingga saat ini pihak Kepolisian Sektor Bayah belum mampu mengungkap dan menangkap si pelaku pembacokan tersebut.

Padahal, informasi kejadian tersebut sudah viral di berbagai media sosial juga pemberitaan di bebera media online.

Begitu juga saat redaksi media RNews mengkonfirmasi pihak keluarga korban, mengatakan sejak adanya kejadian, pihak keluarga sudah membuat Laporan Polisi ( LP ) ke Polsek Bayah berikut menyerahkan barang bukti. Dan meminta kepada media untuk mengawal peristiwa hukum ini.

“Mengenai LP sudah di buatkan dari waktu kejadian juga, dan sudah di perkuat oleh orang tua kandungnya termasuk menyerahkan bukti-buktinya. Tolong bantu dikawal,” terang Kasepuhan Cisitu Abah Uta, selaku keluarga korban melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu malam ( 15/02/2025).

Untuk mendapat keterangan, tahapan penanganan peeistiwa pembacokan ini, red media RNews coba menemui Kapolsek di Mako Polsek Bayah, kebwrulan lagi tidak ada di tempat, dan menurut keterangan petugas piket, Kapolsek Bayah tengah ada kegiatan di Polres Lebak, terangnya.

img 20250215 wa0108

Selanjutnya Red RNews meminta keterangan tahapan terkait tindak pidana pembacokan tersebut melalui komunikasi pesan singkat WhatsApp kepada Kapolsek Bayah AKP Asep Mulyadi, dan hingga pemberitaan ini ridak memberikan keterangan, pada dilihat dari info chating tersebut sudah dibaca, Sabtu malam ( 15/02/2025).

Penangan kasus hukum yang terkesan lamban dilakukan oleh Polsek Bayah Polres Lebak ini mendapat tanggapan dari Ketua Oemas Badak Babten DPC Bayah, Dedi Vistasio. Ia berharap agar Polsek Bayah dapat mengungkap dan memperoses kasus pembacokan ini secara tuntas, demi penegakan supermasi hukum juga agar menjadi edukasi dan memberikan efek jera bagi si pelaku atau bagi yang akan melakukan perbuatan seperti itu.

“Dengan terus terulangnya kejadian tawuran seper ini, saya berharap pihak Polsek Bayah bisa tegas dan dapat mengusut tuntas kejadian ini. Jangan sampai menjadi preseden buruk bagi Kepolisian Sektor Bayah, yang dikhawarirkan dapat menjadi contoh atau acuan yang tidak baik untuk masa depan, sehingga dapat menyebabkan dampak negatif atau tidak diinginkan.

Jangan sampai terjadi putusan atau kebijakan yang tidak tepat, sehingga menjadi acuan untuk kasus-kasus serupa di masa depan, dan dapat menyebabkan ketidakadilan atau ketidak pastian hukum,” tegas Dedi Vistasio. (red)