Puskesmas Sidareja Gelar Skrining Cek Status Kesehatan

oleh -143 Dilihat
oleh
img 20250223 wa0034

CILACAP, Revolusinews.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap melalui Puskesmas Sidareja menggelar acara skrining kesehatan di Pendopo Ranggasena Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (17/2/2025).

Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan kasus TBC (Tuberkulosis) khususnya di wilayah kecamatan Sidareja. Terdapat 197 (sertaus sembilan puluh tujuh) peserta yang menjadi sasaran pemeriksaan, yaitu masyarakat yang di dalamnya terdapat keluarga yang menderita TBC.

Untuk menarik minat peserta skrining, Dinas  Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Kemenkes RI memberikan paket sembako bagi penderita TBC dewasa, sementara untuk anak-anak diberikan biskuit dan susu.

Camat Sidareja Nugroho Slamet Budi Santosa dan Kepala Puskesmas Sidareja dr. Catur Aan Jantoro memonitoring kegiatan tersebut untuk memastikan acara berjalan dengan baik dan lancar.

“Saya harap, kasus TBC di Kecamatan Sidareja tidak bertambah dan bagi masyarakat penderita TBC dapat segera sembuh dengan pengobatan rutin yang dijalani” tutur Nugroho.

Dilansir dari laman siloamhospital.com, Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycrobacterium tuberculosis, yang dapat masuk ke paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Penyebaran bakteri melalui udara yang membawa droplet (percikan ludah) saat batuk, bersin sehingga resiko penyebarannya sangat tinggi.

Sementara untuk gejala utama Tuberkulosis adalah sesak nafas, batuk yang berlangsung lama yaitu lebih dari 3 minggu, batuk berdarah dan nyeri di dada. Sedangkan gejala umum yang timbul biasanya adalah demam, menggigil, mudah Lelah, berat badan turun drastis, nafsu makan menghilang dan berkeringat di malam hari.

Penyakit ini dapat diketahui dengan pemeriksaan darah, tes dahak dan tes Mantoux. Jika tidak segera diobati maka penyakit ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti kerusakan sendi, kelainan pada jantung, masalah pada ginjal dan hati hingga peradangan selaput otak atau meningitis.