Revolusinews.com – Pada umumnya yang memisahkan sesama manusia karena perbedaan adalah ego dan pikiran kita sendiri yang merasa paling benar. Dimana eratnya hubungan sesama manusia belum tentu bisa menumbuhkan rasa empati apalagi saling membantu apabila orang itu hanya mengedepankan kepentingan pribadi yang didasari egoisme.
Seyogyanya, perbedaan bukan untuk diperdebatkan, melainkan untuk dikolaborasikan agar bisa bersama-sama saling melengkapi dan saling memahami. Sehingga dapat menjadi satu kesatuan sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika dilanjutkan dengan Tan Hana Dharma Mangrwa yang dikutip dari Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular.
Sejatinya, kita diciptakan berbeda untuk saling mengenal satu sama lain agar tumbuh rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama. Atas dasar kasih sayang akan menjadikan perbedaan suatu keindahan dalam persatuan.
Persatuan Diri Sendiri
Selain antar sesama, Anda juga perlu mengasihi dan menyayangi serta bersatu dengan diri sendiri. Ketika menjadi diri sendiri akan mendapatkan respect dari orang lain karena bukan menjadi orang lain.
Yakinlah, bagian terbaik dalam hidup ketika timbul menyatunya diri sendiri. Sehingga, Insya Allah Anda akan mendapatkan kasih sayang sejati untuk menyatukan perbedaan menjadi persatuan yang memang butuh proses. Ibarat tak semudah membalikkan telapak tangan.
Persatuan dengan diri sendiri bagian dari Habluminallah. Persatuan antar sesama bagian dari Habluminannas.
Demikian ulasan menyatukan perbedaan menjadi persatuan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, khususnya pembaca yang memaknainya.
Tak lupa, kami sampaikan membuka peluang bagi pembaca yang ingin catatannya dipublikasikan di RevolusiNews.com bisa menghubungi di nomor : 0896-5335-8998
