BIAK, Revolusinews.com – Mahasiswa Universitas Cenderawasih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Hubungan Internasional semester 6 berjumlah 40 mahasiswa Dari kampus utama jayapura tiba di pelabuhan Biak. Selasa, (9/5/2023).
Sebelum melakukan kunjungan ke beberapa intansi yang sudah di agendakan, mahasiswa dari Kampus Utama Jayapura bersama dengan Dosen pembimbing Laus. D. C. Rumayom S.SOs., M.Si., Meyland Wambrauw, S.IP. M.Si. melakukan kunjungan ke Kampus Uncen kelas Biak bertempat di gedung Petrus Kafiar Ridge 1 Biak, Rabu 10/5/2023.
Disela – sela kegiatan Laus. D. C. Rumayom S.SOs., M.Si. mengatakan, “Uncen dari Program studi Hubungan Internasional, memiliki kelas di Uncen Jayapura dan kelas Uncen Biak. Sehingga kita melakukan kunjungan dan diskusi bersama tentang perkembangan dari studi hubungan internasional yang selama ini sudah dikembangkan dalam kurikulum, kajian, penelitian di universitas cenderawasih.
Laus Romayom menjelaskan di Prodi hubungan internasional itu ada 3 study, peminatan atau tiga konsentrasi.
Konsentrasi pertama adalah konsentrasi keamanan internasional kedua konsentrasi ekonomi politik internasional dan ketiga Masyarakat transnasional, khususnya untuk kelas internasional setiap tahun kita punya kelas bersama dengan Pangkopsau III, TNI Angkatan Laut, dan Lapan Brind Biak.
Tujuannya agar mahasiswa dapat diskusi dan menerima materi langsung dari Pangkopsau III tentang sistem keamanan udara. Dalam pembahasan isu ini biasanya mempelajari tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh negara lain di atas wilayah udara Indonesia dan juga kita melihat bagaimana pendekatan penyelesaian masalah. pencemaran udara dan lainnya.
Disamping penguatan kapasitas Alutsista yang dimiliki negara tetapi juga melakukan evaluasi tentang metode – metode penanganan masalah, salah satu metode atau pendekatan yang lazimnya dilakukan ketika terjadi pelangaran udara adalah melakukan lobi atau diplomasi keamanan.
Study yang di kembangkan di Universitas Cendrawasih ini juga berkolaborasi dengan TNI Angkatan Udara untuk kemudian melihat sejauh mana perkembangan diplomasi pertahanan keamanan Indonesia ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran udara yang umumnya kita hadapi.
Dan biasanya mahasiswa ini mereka mengambil kepastian untuk materi langsung dari Pangkopsau III, TNI Angkatan Laut, dan Lapan Brind Biak.
Setelah itu direncanakan bulan Juni mereka melanjutkan magang di Kementerian Luar Negeri, Polhukam, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan sebagian ke beberapa NGO yang dibawah PBB yang sudah bekerja sama dengan kami Uncen terutama di bidang organisasi yang menangani isu ketahanan pangan mengingat di Papua ada beberapa wilayah atau titik di Papua seperti Ilaga, Asmat dan beberapa tempat kita mengalami bencana kelaparan.
Harapannya Bidang organisasi internasional bagaimana mahasiswa kita dapat membangun jejaring kerjasama dalam rangka mengantisipasi ketika terjadi kelaparan akibat perubahan iklim.
