INDRAMAYU, Revolusinews.com – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Indramayu melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field di Jalan Raya Mundu Kedokanbunder Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat pada Senin (2/10/2023).
Dalam melaksanakan aksi unras, mereka berkumpul di titik awal pemberangkatan di depan kantor Ormas GRIB Jaya Indramayu yang berada di jalan by pass Langut nomor 47 Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Sebelum diberangkatkan, mereka yang sudah siap melaksanakan aksi unras, oleh pihak Pengurus Ormas GRIB Jaya Indramayu diberikan arahan dan petunjuk serta memberikan apa saja tuntutan yang akan disampaikan ke pihak PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field. Demi kelancaran aksi unras agar terlaksana dengan lancar, aman dan damai, dari pihak Dansatgas Ormas GRIB Jaya Indramayu Bayu memberikan pengarahan bahwa selama melaksanakan aksi unras agar mengutamakan keselamatan serta menciptakan suasana kondusif.
Ketua Ormas GRIB Jaya Indramayu, Suwanto alias Penggig melalui Sekretaris 2 Andi didampingi Humas Asep Syaefurrochman beserta pengurus Ormas GRIB Jaya Indramayu mengatakan bahwa ada sejumlah 8 (Delapan) point yang akan disampaikan dalam aksi unras tersebut.
Ke 8 point tersebut yakni:
1. Tanah area pengeboran di Desa Kedokaan Bunder blok Pipisan Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu milik PT Pertamina aset 3 JTB yang di gali dan di rusak serta tanah galian tersebut di duga di jual di kirim kelokasi sumuran eksplorasi Akasia Cinta 001 yang lagi membutuhkan pengurugan tanah merah akan tetapi tanah yang di lokasi Desa Kedokan Bunder Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu di kirim ke lokasi Desa Pondoh Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu di lokasi Akasia Cinta 001 yang membutuhkan arugan tanah merah dan tanahnya yang sifatnya legal sedangkan tanah di lokasi area pengeboran yang sudah aktif Desa Kedokan Bunder Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu yang di kirim ke eksplorasi Akasia Cinta 001 Desa Pondoh Kecamatan Junti Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu berdasarkan bukti-bukti poto dan video yang sudah kami kumpulkan di dalam flashdisck.
2. Lokasi JTB 160 Desa Kaplongan Lor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu tanah tanggul milik PT Pertamina Aset 3 JTB yang digali dan dirusak dengan alat berat Excavator berwarna Orange serta tanah galian tersebut di jual belikan dan dikeluarkan dari lokasi menggunakan armada dum truk. Berdasarkan bukti-bukti poto dan video yang sudah kami kumpulkan di dalam fashdisck.
3. Di lokasi 160 Area pengeboran Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu diketahui tanahnya di gali menjadi Balong dan tanahnya di bawa keluar dan diduga di jual ke lokasi Explorsi Akasia Cinta diduga pelakunnya sama dengan di lokasi 160 Desa Kaplongan Lor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, menurut informasi dari masyarakat sekitar lokasi 160 Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu berdasarkan bukti-bukti poto dan vidieo yang sudah kami kumpulkan didalam flashdisck.
4. Dengan adanya pekerjaan tersebut kami atas nama Ormas GRIB Jaya DPC Kabupaten Indramayu meminta kepada pihak Bapak/lbu Dirut PT Pertamina Persero untuk menindak tegas PT Pertamina Aset 3 JTB melaporkan pelaku atau oknum yang melakukan pekerjaan yang melanggar hukum dengan yang merusak tanah PT Pertamina Persero Aset 3 dan yang dijualbelikan dikarenakan tidak mempunyai izin pertambangan dan diduga
melanggar pasal 406 ayat (1) KUHP, pasal 362 KUHP, pasal 167 ayat (1) KUHP, pasal 389 KUHP, pasal 551 KUHP UUD 1945.
5. Dari hasil tim investigasi mengatakan kepada Ketua DPC GRIB Jaya Indramayu untuk mengkonfimasi PT Pertamina Aset 3 JTB di Desa Mundu Kecamatan Karangampel guna mempertanyakan mengenai pekerjaan yang ada di lokasi Desa Kedokan Bunder Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu. Awal bertemu dengan Bapak Giwanto selaku pengawas security PT Pertamina Aset 3 JTB di kantor L.R Mundu (Humas) Pertamina. Tertanggal 12 Juli 2023 berdasarkan bukti-bukti foto di kantor L.R Humas Mundu dan juga video yang sudah kami kumpulkan di dalam flashdisck.
6. Pada tanggal 20 Juli 202, laporan tim investigasi ke Ketua GRIB Jaya DPC Indramayu, kegiatan di lokasi 160 ada tanggul milik PT Pertamina yang digali atau dirusak dan tanahnya diperjual belikan. Ketua GRIB Jaya DPC Indramayu melaporkan ke Komandan Kodim 0616 Kabupaten Indramayu lalu mendatangi lokasi 160 Aset 3 JTB dan akurat dengan laporan tim investigasi melihat adanya alat berat Escavator/beko. Mobil dumtruk 2 unit di tempat, 2 unit keluar membawa tanah galian tersebut. Lalu pekerjaan tersebut dihentikan oleh senior security Oding Setiadi dan Danramil 1618 Karangampel Kapten Infanteri Sariman dan berdasarkan bukti-bukti poto dan video sudah kami kumpulkan di dalam flashdisck.
7. Bahwa dengan adanya pihak keamanan security lalai menjankan tugas pokok dan fungsinya diduga ada persekongkongalan jahat dengan oknum pelaku tersebut yang seharusnya mengamankan aset Negara akan tetapi dengan adanya pekerjaan yang diduga melanggar hukum sampai saat ini dibiarkan dan tidak dilaporkan kepada pihak yang berwajib (Kepolisian).
8. Bilamana dari pihak PT Pertamina ER Aset 3 Jatibarang Field tidak ada
konfirmasi dan klarifikasi dengan Ormas GRIB Jaya DPC Indramayu terkait adanya
tanah lokasi explorasi yang digali dirusak dan tanahnya dijualbelikan dengan
menggunakan alat berat Beko dan beberapa unit aramada mobil dum truk maka kami Ormas GRIB Jaya DPC Indramayu akan mengadakan Unras (Unjuk rasa).
Selesainya penyampaian 8 point tuntutan, Massa aksi unras menuju ke titik lokasi dengan dikawal dari pihak Polres Indramayu. Selama dalam perjalanan, iring-iringan massa aksi unras berjalan dengan aman dan lancar hingga sampai ke lokasi tujuan.
Sesampainya dilokasi tujuan, massa aksi unras berkumpul dan menghadap ke mobil komando yang dijadikan sebagai penyampaian tuntutan. Saling bergantian beberapa orang menyampaian orasinya. Demi kelancaran dan tercipta kondusif, pihak Polres Indramayu memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan. Selesainya penyampaian orasi, pihak Ormas GRIB Jaya Indramayu menunggu jawaban dari pihak Pertamina EP Zona 7. Dengan dijembatani dari pihak Polres Indramayu dan juga Kodim 0616/Indramayu, pada akhirnya dari perwakilan Ormas GRIB Jaya Indramayu yang berjumlah 10 orang diberikan kesempatan guna mediasi dengan pihak Pertamina EP Zona 7.
Selesainya itu, Humas Asep Syaefurrochman didampingi Ketua dan pengurus Ormas GRIB Jaya Indramayu dihadapan massa aksi unras yang menunggu di area mobil komando, Ia menyampaikan hasil mediasi.
“Mediasi antara Pertamina EP Zona 7 dengan Ormas GRIB Jaya Indramayu
Pada hari ini Senin tanggal 2 Oktober 2023 telah dilakukan pertemuan mediasi yang bertempat di Aula Mess Mundu Kantor Pertamina EP Jatibarang Field,” kata Asep Syaefurrochman.
Lebih lanjut Asep Syaefurrochman mengatakan, dari mediasi tersebut ada 6 point diantaranya :
1. Pertamina EP Zona7 berterima kasih atas dukungan Polres dan Kodim 0616 Indramayu dalam memediasi pertemuan antara Pertamina EP Zona7 dengan Ormas GRIB Jaya Indramayu.
2. Ormas GRIB Jaya Indramayu menyampaikan sesuai dengan surat yang tertanggal 23 Agustus 2023 kepada Kementerian ESDM bahwa tanah lokasi Pertamina aktif yang dirusak dan diperjualbelikan di 4 lokasi (JTB-89 Desa Kedokanbunder, JTB-160 Desa Tanjungpura, SPU B 2 Desa Karangampel Kidul, jalur trunkline JTB-155 Desa Kaplongan Lor).
3. Pertamina EP Zona7 mengapresiasi penyampaian informasi yang diberikan oleh Ormas GRIB Jaya Indramayu yang berkaitan dengan indikasi pelanggaran suplai tanah urug yang tidak sesuai spesifikasi dan didapat dari lahan Pertamina.
4. Dalam rangka menjaga asas praduga tak bersalah, maka semua informasi dan tambahan data yang diberikan menjadi tambahan informasi investigasi internal di Pertamina EP zona 7.
5. Pertamina EP Zona7 akan berkonsultasi dengan fungsi Legal dengan menyajikan informasi tambahan tersebut, dan jika dalam proses investigasi tersebut diduga terjadi pelanggaran maka akan ditindaklanjuti dengan pelaporan hukum yang berlaku di Indonesia.
6. Pertamina EP Zona 7 akan memberikan update hasil konsultasi dengan tim Legal, dan PIC yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagai berikut: Pertamina EP Zona 7 (Wazirul Luthfi), dan Ormas GRIB Jaya Indramayu (Asep Syaefurrochman).
“Ke enam point tersebut ditandatangani oleh pihak Pertamina EP Zona 7, Ormas GRIB Jaya Indramayu, Polres Indramayu dan Kodim 0616/Indramayu,” jelas Asep Syaefurrochman.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres Indramayu yang sudah memberikan pengawalan dan pengamanan jalannya aksi unras sehingga aksi unras terlaksana dengan kondusif.
Selesainya itu, massa aksi unras meninggalkan lokasi dan kembali ke titik awal pemberangkatan.
