Binteknis Keterampilan Pembentukan dan Pembinaan Jaringan Intelijen

oleh -158 Dilihat
oleh
img 20241225 wa0026

DEPOK, Revolusinews.com – Pusdiklat Prawita Genppari menyelenggarakan Binteknis selama 2 hari untuk memberikan pembekalan pengetahuan, wawasan dan keterampilan teknis kepada para agen lapangan dalam membentuk dan membina jaringan intelijen sehingga dapat digerakan untuk membantu pelaksanaan tupoksi intelijen, baik intelijen pertahanan, intelijen keamanan, intelijen yustisial, dan intelijen lain sesuai dengan fungsi institusinya.

Kepada RevolusiNews.com (RNews) yang diterima di Depok pada Selasa (25/12/2024), Pimpinan Pusdiklat Prawita Genppari, Dede Farhan Aulawi mengatakan, konsep dasar intelijen pada hakikatnya adalah pengumpulan bahan keterangan guna ditindaklanjuti dengan serangkaian tindakan pencegahan, baik yang sifatnya berpotensi mengganggu pertahanan negara ataupun keamanan masyarakat. Namun di sisi lain untuk melaksanakan tugas ini bukanlah hal yang mudah, karena Indonesia ini sangat luas dan jumlah personil intelijen juga terbatas. Oleh karena itu merupakan sesuatu yang logik terkait pentingnya kemampuan untuk membangun dan membina jejaring intelijen untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen itu sendiri. Baik intelijen dalam negeri, maupun intelijen luar negeri. Bukan semata-mata soal pemenuhan kompetensi formil saja, melainkan juga kepiawaian dalam mengasah kepekaan sosial dan intuisi intelijen.

“Tahap berikutnya setelah pembentukan yaitu tahap pembinaan. Pembinaan jaringan adalah serangkaian kegiatan Intelijen yang terencana, terarah, terprogram dan berlanjut dalam rangka pembentukan, pembinaan kemampuan, pendayagunaan, pemeliharaan militansi serta pengawasan dan pengendalian jaringan. Secara teoritik mungkin tidak ada masalah, tetapi dalam praktek di lapangan masih ada banyak hal yang masih perlu ditingkatkan. Baik dalam kontek pembentukan dan pentahapannya, proses dan model pembinaan yang berkelanjutan, serta infiltrasi dalam melakukan penggalangan. Untuk itulah, Binteknis keterampilan pembentukan dan pembinaan jaringan intelijen menjadi sangat penting sebagai guidance bagi para pelaksana tugas, khususnya agen lapangan,” ungkap Dede.

Kemudian, Dede merincikan dalam pelatihan tersebut subjek pembahasannya yaitu :
– Prinsip Pembentukan dan Pembinaan Jaringan
– Perencanaan Teknis Pembentukan Jaringan
– Tahap Persiapan dan Pemilihan (Spotting)
– Tahap Investigasi (Personnal Profilling)
– Tahap Penilaian (Assesment)
– Tahap Perekrutan (Recruitment)
– Pelatihan Dasar Jaringan
– Uji Coba Calon Jaringan
– Taktik Desepsi dan Samaran (Cover Name, Cover Job, Cover Story)
– Monitoring dan Evaluasi Kinerja Lapangan

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
– Pak Tata :  0815 7897 7777
– Ibu Ria : 0852 8233 8889
– Ibu Ines : 0821 2059 4022

No More Posts Available.

No more pages to load.