BANDUNG, Revolusinews.com – Saat ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan pilkada serentak 2024. Fanatisme para pendukung kandidat di setiap daerah biasanya memiliki militansi yang lebih besar dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres. Hal ini disebabkan karena antara calon dengan pendukung atau pemilih biasanya memiliki ikatan emosional, baik kekeluargaan maupun pertemanan yang lebih kuat.
Oleh karena itu, Pusdiklat Prawita Genppari menyelenggarakan pembekalan teknis (teori dan praktik) bagi para Danramil, Intel dan Babinsa selama 1 hari sebagai langkah antisipatif yang sangat diperlukan agar pilkada serentak dapat terlaksana dengan tertib, aman dan damai.
Pimpinan Pusdiklat Prawita Genppari, Dede Farhan Aulawi mengatakan, diselenggarakannya pembekalan teknis ini dengan tujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam membuat Perencanaan Operasi Teritorial guna mewujudkan kondusifitas wilayah yang aman dan tenang jelang pilkada serentak 2024.
“Seringkali kita terjebak oleh dogma “biasanya”, terlalu percaya diri atau under estimate, sehingga kita tidak siap ketika terjadi suatu kejadian yang mendadak dan tidak terprediksi. Dengan demikian pembekalan teknis dan praktis ini menjadi sangat penting untuk dipahami dan dilakukan oleh seluruh pengemban fungsi teritorial, khususnya di tingkat Koramil dan para Babinsa,” ujar Dede.
Dede juga menyampaikan bahwa pembekalan teknis ini didesain untuk para Danramil, Intel dan Babinsa dengan subjek pembahasannya yaitu:
– Identifikasi Potensi Gangguan dan Kerawanan
– Mapping & Profiling (Orang dan Organisasi)
– Klustering dan Strategi Penetrasi Sosial
– Pemilihan Tema dan Program
– Design Thingking & Canvasing
– Pembinaan dan Penggalangan
– Evaluasi, Monitoring dan Sistem Pelaporan
Informasi lebih lanjut hubungi :
– Ibu Ria : 0813 9555 2289
– Ibu Ines : 0813 2498 5928