Dianggap Mencemarkan Kampung, NS dan Warga Minta Polres Serang Proses OW dan DS

oleh -373 Dilihat

SERANG,Revolusinews.com – NS (30) beserta warga masyarakat Kampung Cipacung, Desa Mongpok meminta Polres Serang agar memproses OW dan DS lantaran dianggap sudah mencoreng nama baik Desa Mongpok dan telah menjolimi NS, Rabu (26/03/2025).

Dikatakan NS ( istri OW-red ), bahwa OW ditahan Polres Serang sepekan lalu atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap DS (25), warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Kepada awak media NS mengatakan, berawal Februari 2024 lalu AS beserta DS mendatangi rumah OW yang ada di Kampung Cipacung, Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal dengan tujuan meminta solusi kepada OW atas masalah yang dialaminya.

Dengan berjalannya waktu, lanjut NS. Ia merasa kedekatan OW dengan DS sudah tidak wajar, bukan seperti pasien, melainkan seperti pasangan kekasih. Hingga pada suatu malam AS dan NS memergoki OW dan DS sedang tidur bersama di sebuah gubuk tua tak jauh dari rumahnya.

NS mengaku, atas kejadian tersebut rumah tangga NS dan OW yang sudah dikaruniai dua orang anak itu berantakan. Dan setelah kejadian itu, menurut keterangan NS bahwa OW akan menikahi DS. Dan NS (istri OW-red) demi masa depan anaknya rela dimadu oleh OW. Sementara itu. DS sebagai orang ketiga didalam kehidupan mereka menerima akan dinikahi OW dengan syarat harus menceraikan NS.

“Awalnya DS dateng kerumah saya bersama orang tuanya, pada bulan Januari akhir tahun 2024, dan tinggal beberapa bulan dengan saya. Semenjak kedatangan DS rumah tangga saya gak harmonis, saya selalu bertengkar dengan suami saya, hingga pada bulan Juni (24) saya dan AS memergoki DS dan OW tidur bersama di sebuah gubuk,” kata NS.

Juga dikatakan NS pada saat kejadian tersebut DS meminta maaf dan menjelaskan bahwa mereka tidak melakukan apa-apa dan tidak mempunyai hubungan, hingga akhirnya NS pulang ke rumah orang tuanya.

“Waktu kejadian DS minta maaf dan menjelaskan ke saya bahwa mereka tidak melakukan apa-apa dan tidak punya hubungan kekasih, dan setelah kejadian itu saya mendatangi rumah DS untuk melaporkan kepada orang tuanya bahwa anaknya sudah menghancurkan rumah tangga saya, tapi sesampainya di rumah DS saya tidak di bukakan pintu oleh mereka,” tandasnya.

screenshot 20250326 232632 whatsapp
Poto : tanda tangan dukungan warga kepada NS(dok.Wahyu)

Hal senada disampaikan AS, yang juga merupakan pasien disitu, dirinya mengaku tinggal di rumah OW itu lebih dulu, dan AS menduga bahwa OW dan DS memiliki hubungan yang terlarang.

“Saya tinggal dirumah OW tiga bulan lebih dulu ketimbang DS, dan saya merasakan dan mengetahui kalau meraka punya hubungan yang terlarang, hingga pada waktu itu si teteh (NS-red) sering berantem dan menangis semenjak ada DS, dan pada waktu itu saya disuruh si teteh menyelidiki, dan pada watu malam itu saya melihat mereka sedang tidur bareng,” ujar AS.

“Saya berharap mereka diadili keduanya karena sama-sama salah, jangan sepihak, kalau dikatakan diperkosa itu gak banget, beda dengan disininya saya tahu mereka ada hubungan, dan DS juga ingin dinikahi tapi sendiri gak mau ada si teteh, dan si Kaka ( OW) juga pernah bilang ke DS dari awal sudah punya istri gak mungkin mencerikan NS, dari situ si Kaka ga merespon dia,” tambahnya.

Kecurigaan NS pun sama halnya dengan SM ( Kakak Ipar NS) yang mana dirinya beserta anaknya sering melihat OW dan DS berduaan disaat istrinya (NS-red) tidak berada di rumah dan perilakunya seperti sepasang kekasih.

“Saat NS tidak ada dirumah DS sering kesini dan saya juga sering melihat mereka berdua, kalau lagi bersama itu mesra dan pernah saya tegur DS bilangnya ada perlu gitu,” tutupnya.

Atas kejadian tersebut demi meminta keadilan dan untuk membersihkan nama baik kampung yang dianggap telah tercemar oleh OW dan DS, NS dengan disuport masyarakat sekitar akan melaporkan dan meminta Polres Serang agar mengadili OW dan DS.

Reporter: Wahyu