SERANG,Revolusinews.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (GERMALA-K) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, Selasa (7/10). Mereka menyoroti proyek penanganan longsoran di ruas Jalan Bayah–Cibareno – batas Jawa barat yang dinilai sarat kejanggalan dan minim transparansi.
Ketua GERMALA-K, Heri Tuara, dalam orasinya menyebut adanya ketidakjelasan nilai proyek tersebut. Menurut dia, saat audiensi, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Banten menyebut anggaran proyek sebesar Rp.3,7 miliar. Namun, informasi yang dihimpun dari masyarakat menyebut anggaran mencapai Rp.9,3 miliar.
“Sejak awal proyek ini diduga tidak transparan. Tidak ada papan informasi, tidak ada direksi keet. Ini uang rakyat, uang negara! Tapi proyek ini gelap dan penuh misteri. Karena itu, kami menuntut Kasatker PJN Wilayah II Banten dan PPK 2.3 dicopot, serta perusahaan pelaksana CV. Surya Sari Putra di-blacklist,” teriak Heri di hadapan peserta aksi.
Heri juga menyoroti kredibilitas perusahaan pelaksana, CV. Surya Sari Putra, yang diduga hanya perusahaan pinjaman atau “rental”. Ia menilai praktik semacam ini berpotensi merugikan masyarakat dan membuka peluang penyimpangan anggaran. Selain itu, progres pekerjaan di lapangan pun terkesan lambat.
“Kalau BPJN Banten terus menutup mata, kami dalam waktu dekat akan menggelar aksi lebih besar, bahkan turun langsung ke Jakarta untuk mendesak Kementerian PU Direktorat Jenderal Bina Marga,” tegas Heri.(red)
