SERANG,Revolusinews.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (GERMALA-K) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Penataan Bangunan, Prasaran dan Kawasan (BPBPK) Banten, Kamis (23/10/2025).
Aksi tersebut dilakukan untuk menyuarakan dugaan penyimpangan pada proyek Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah PHCT Banten II Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 40,2 miliar, yang di kerjakan oleh PT Abadi Prima Inti Karya.

Dalam aksinya, massa membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan agar Kasatker dan PPK dicopot. Mereka juga menyerukan agar proyek yang sedang di kerjakan oleh PT. Abadi Prima Inti Karya agar di bongkar secara menyeluruh
Koordinator aksi mengatakan, berdasarkan hasil kajian dan temuan di lapangan, terdapat banyak dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang terkesan terburu-buru ini” ujar ketua GERMALA-K Heri Tuara saat orasi.

Mereka juga menuding Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Banten dan PPK lalai dalam melakukan pengawasan. “Satker dan PPK seolah menutup mata. Kami minta keduanya segera di copot dari jabatannya,” tegas Heri.
Ketika aksi sedang berlangsung, perwakilan GERMALA-K di ajak beraudiensi oleh Staf satker pelaksanaan prasarana strategis BPBPK Banten dan pihak kontraktor PT.APIK Namun, hasilnya dinilai sangat tidak memuaskan dan tidak memberikan jawaban yang kongkrit.
“Ini uang rakyat, bukan uang pribadi. Kami akan terus mengawal sampai tuntas, dan dalam waktu dekat kami akan melakukan konsolidasi persiapan aksi demonstrasi di kementerian PU direktorat jenderal prasarana strategis jalan Pattimura Jakarta Selatan, tegas Heri.(red)












