PEMALANG, Revolusinew.com – Kabar gembira untuk para orang tua siswa baru di Kabupaten Pemalang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan program seragam sekolah gratis mulai Agustus 2025.
Langkah ini tak lepas dari inisiatif DPRD Pemalang dan dukungan penuh dari Bupati Anom Widyantoro serta Wakil Bupati Nurkholis. Kepala Dinas Pendidikan, Ismun Hadiyo juga telah menyampaikan program ini secara langsung kepada Bupati sebagai bagian dari strategi percepatan pembangunan di sektor pendidikan.
Dalam konferensi pers di kantornya pada Jumat (23/5/2025), Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Sokhaeron mengatakan, bahwa program ini dirancang khusus untuk meringankan beban biaya pendidikan keluarga kurang mampu sekaligus meningkatkan semangat belajar siswa.
Selain itu, program ini tak hanya untuk sekolah negeri, program ini juga akan menjangkau siswa baru dari sekolah swasta.
“Kami tidak memberikan kain, tetapi langsung berupa pakaian jadi. Penyalurannya akan dimulai Agustus dan mencakup siswa dari sekolah negeri maupun swasta,” ujar Sokhaeron, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (23/5/2025).
Sokhaeron menjelaskan, program ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan. “Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang sangat membutuhkan,” tuturnya.
Namun, tak semua siswa akan otomatis menerima bantuan ini. Program ini menyasar siswa baru dari keluarga yang terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Artinya, hanya mereka yang telah masuk dalam data resmi sebagai keluarga kurang mampu yang akan mendapatkan seragam gratis.
Seragam akan dibagikan dalam bentuk pakaian siap pakai, lengkap dan sesuai standar sekolah. Distribusi dijadwalkan berlangsung serentak pada bulan Agustus mendatang, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
Dengan program ini, Pemkab Pemalang berharap bisa mempersempit kesenjangan sosial dalam dunia pendidikan dan memberikan akses yang lebih merata kepada seluruh anak bangsa, tanpa terkendala masalah ekonomi. Langkah konkret ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang layak adalah hak semua anak, bukan sekadar janji.
