Karakteristik dan Kapabilitas Rudal C-705

oleh -35 Dilihat
oleh
img 20251024 wa0018

Oleh : Dede Farhan Aulawi

RevolusiNews.com – Rudal C-705 merupakan salah satu varian rudal anti kapal (anti-ship missile) buatan Tiongkok yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Rudal ini merupakan hasil pengembangan dari keluarga rudal C-701 dan C-704, dengan peningkatan jangkauan, akurasi, serta fleksibilitas peluncuran. Sebagai rudal generasi baru, C-705 dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasi modern di laut dengan menekankan presisi tinggi, mobilitas, dan efisiensi biaya.

C-705 memiliki desain aerodinamis dengan panjang sekitar 3,5 meter, berat total sekitar 320 kilogram, dan membawa hulu ledak seberat 110–140 kilogram tipe high explosive fragmentation atau semi-armor piercing. Kecepatan rudal ini mencapai 0,8–0,9 Mach, tergolong subsonik namun tetap efektif untuk menghantam kapal permukaan berukuran menengah.

Jangkauan rudal C-705 tergolong cukup jauh untuk kelasnya, yakni sekitar 75–170 kilometer, tergantung pada varian dan sistem pemandunya. Varian C-705KD bahkan dilengkapi sistem pemandu INS/GPS dan terminal seeker elektro-optik (EO) yang mampu menargetkan sasaran dengan akurasi tinggi, bahkan dalam kondisi peperangan elektronik atau cuaca buruk.

C-705 dilengkapi sistem pemandu inersial (INS) pada fase awal penerbangan dan pemandu terminal aktif radar seeker atau elektro-optik pada fase akhir. Sistem ini memungkinkan rudal melacak dan mengunci sasaran secara mandiri, dengan tingkat Circular Error Probable (CEP) di bawah 5 meter, yang menunjukkan akurasi sangat tinggi.

Selain itu, rudal ini dapat diintegrasikan dengan sistem kendali dari berbagai platform, baik kapal perang, peluncur darat, maupun pesawat udara, menjadikannya fleksibel untuk berbagai skenario tempur.

Rudal C-705 dirancang untuk menyerang kapal permukaan seperti fregat, korvet, kapal patroli, atau kapal logistik berukuran menengah. Rudal ini menggunakan profil terbang sea-skimming, yaitu terbang rendah di atas permukaan laut untuk menghindari deteksi radar musuh.

Dengan kecepatan dan jalur penerbangan rendah, rudal ini sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara jarak dekat (CIWS). Sistem pemandu terminalnya juga memastikan bahwa rudal dapat menyerang sasaran dengan presisi tinggi bahkan dalam kondisi gangguan elektronik.

C-705 dapat diluncurkan dari beragam platform, termasuk :

– Kapal perang ringan dan sedang, seperti kapal patroli cepat atau korvet.

– Sistem peluncur darat (coastal defense system), yang mampu mengamankan wilayah pesisir.

– Pesawat tempur atau pesawat patroli maritim, melalui varian udara seperti C-705KD.

Kemampuan multi-platform ini memberi fleksibilitas bagi negara pengguna dalam menerapkan strategi pertahanan laut berlapis.

Bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang sempat melakukan uji coba kerja sama produksi dengan Tiongkok melalui PT Dirgantara Indonesia (PTDI), rudal C-705 menjadi alternatif strategis karena memiliki rasio biaya-efektivitas tinggi. Rudal ini dapat memperkuat sistem pertahanan laut tanpa memerlukan investasi besar dalam sistem senjata berteknologi tinggi seperti rudal supersonik.

Secara strategis, keberadaan rudal seperti C-705 memperkuat deterrence effect terhadap potensi ancaman maritim, terutama dalam konteks perlindungan wilayah perairan dan zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Dengan demikian, rudal C-705 merupakan sistem senjata modern dengan karakteristik ringan, jangkauan menengah, akurasi tinggi, dan fleksibilitas peluncuran tinggi. Keunggulannya terletak pada kemampuan operasional yang luas, sistem pemandu canggih, dan efektivitas biaya yang menjadikannya pilihan ideal bagi negara dengan strategi pertahanan maritim berbasis teknologi menengah. Dalam konteks pertahanan nasional, rudal seperti C-705 berperan penting dalam meningkatkan kapabilitas serangan presisi dan pertahanan laut berlapis, sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional melalui potensi alih teknologi.

No More Posts Available.

No more pages to load.