Kasian Sadi, Sudah Sering Diajukan, Tapi Tidak Kunjung Dapat Bantuan Pemerintah

oleh -140 Dilihat

SERANG,Revolusinews.com – Bernaung di rumah dengan ukuran 6×4 m² yang berlokasi di Kampung Silenggut, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, Sadi dan keluarga menjalani hidup sehari hari yang sulit, diperparahlagi dengan kondisi rumah yang tidak layak huni, tentunya sangat butuh uluran tangan para pemangku kebijakan, Senin (28/07/2025).

Dengan mengandalkan penghasilan sebagai buruh tani, Sadi berjuang dengan penghasilan yang tidak menentu untuk memenuhi kebutuhan hidup anak istri dan calon bayi yang sebentar lagi akan lahir.

Dalam kondisi seperti, Sadi mengaku, jangankan untuk membangun rumah yang layak, untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari anak istrinya saja sangat sulit dan berat dirasakan Sadi.

“Terkait bantuan rumah pernah ada yang datang, yang pertama dari desa dan yang ke dua entah dari mana dan pernah tandatangan juga tapi sampai saat ini belum ada bantuan yang diterima,” ucap Sadi.

Sadi mengatakan, dirinya hanya sebagai buruh tani yang untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari saja sangat sulit, apalagi untuk membangun rumah, menurutnya sangat jauh dari kemungkinan.

“Saya hanya buruh tani pak, penghasilan juga tidak menentu, untuk kebutuhan sehari-hari saja sulit, gimana bisa membangun rumah, dan untuk saat ini pun saya masih bingung untuk persiapan biaya persalinan istri saya. Dan saya berharap bantuan itu turun sesuai apa yang sudah dikatakan waktu itu,” harap Sadi.

Sementara itu Murdani selaku Sekdes Desa Bantar Panjang saat dikonfirmasi dirinya membenarkan bahwa Sadi salah satu warganya yang tinggal di rumah tidak layak huni, dan pihaknya sudah pernah mengajukan bantuan ke dinas terkait tapi belum ada realisasi.

“Iya betul pak, terkait pak Sadi pernah diajukan bantuan ke Dinas Perkim melalui Rekap Desa, tapi sampai saat ini belum dapat bantuan, semoga dengan pengajuan berikutnya dapat terbantu, karena Sadi sangat membutuhkan bantuan tersebut dan untuk kriteria sangat layak untuk dibantu,” tutup Murdani.

Tak luput dari konfirmasi awak media, pegiat sosial Acun Sunarya, S.H selaku Ketua Aliansi Masyarakat Cikeusal saat dipintai tanggapannya terkait warga Desa Bantar Panjang yang tinggal di rumah tidak layak huni, dirinya tidak bosan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Ketika saya berkunjung ke Desa Bantar Panjang saya menemukan satu rumah milik bapak Sadi yang menurut saya tidak layak, dengan kondisi lantai masih tanah dan dinding bolong-bolong, dan setelah saya konfirmasi menurut Sadi pernah ada yang meninjau dari pihak Desa atau pihak yang lainnya dan pernah tandatangan, tapi sudah bertahun-tahun bantuan tidak pernah ada,” ujar Acun.

“Saya berharap kepada Ibu Bupati Serang, Hj Ratu Rachmatuzakiyah, Dinsos dan Perkim Kabupaten Serang agar hadir meninjau, untuk memberikan hak warga yang membutuhkan bantuan, karena Sadi dan istrinya sangat berharap bantuan tersebut. Dan harapan saya Pemerintah Kabupaten Serang hadir ditengah masyarakat untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.

Reporter: Wahyu