TANGERANG, Revolusinews.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan pelatihan budidaya buah anggur kepada kelompok Tani Tangsel bertempat di Ruang Rapat Atas, Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) jalan Tendon Ciater Serpong Tangsel pada Senin (28/04/2025).
Acara ini dikemas secara apik ceria serta antusias peserta dengan berbagai pertanyaan, dengan nara sumber yang sudah berpengalaman, Bob Hasan Ali, Ketua Poktan Jupiter dan pemandu acara sekaligus moderator Teguh Wibowo STP Kepala Seksi DKP3 Tangsel.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh M. Awaluddin, SH Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tangsel, Alwani Spd. MPd. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tangsel, Virgo Agustinus Sembiring, SE. M.Kesos Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan Tangsel beserta jajaran DKP3 Tangsel.
Dalam sambutannya, Virgo Agustinus Sembiring mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk 7 kecamatan 54 kelurahan, agar kelompok tani dapat mengelola budidaya anggur secara maksimal dengan management yang benar.
“Perlu bersinergi dengan berbagai pihak serta dapat menerapkan 6 M , Management, Money/Modal, Metedology, SDM, Mesin (sarana dan peralatan), Market (metode pemasaran dan jaringan agar bibit dan buah anggur mudah dipasarkan)”, jelasnya.
“Dengan bertani anggur diharapkan dapat menimbulkan multi effect kerukunan tetangga, menyerap tenaga kerja, mengobati berbagai penyakit, menambah penghasilan keluarga, hobby, mengurangi pencemaran, edukasi dan mengurangi pengangguran”, ungkapnya.
Salah satu peserta Bowo SP, menyampaikan bahwa kendala para pegiat pertanian salah satunya adalah pemasaran, diharapkan dengan satu cycle setelah panen, petani tidak berhenti atau mati suri.
“Dibutuhkan bantuan yang bersifat berkesinambungan dan berkelanjutan dari pemerintah minimal dua cycle dari bantuan benih, sarana pendukung, pendampingan, sampai pemasaran produk anggur”, ujarnya
“Dalam pemaparan ada baiknya ditampilkan juga skema modal awal sampai dengan Break Event Point (BEP) untuk tingkat/kelas Kelompok Tani, kelas kebun/kafe maupun kelas petani mandiri, agar para petani bisa mempertimbangkan cadangan modal investasi selanjutnya”, pungkasnya
Kemudian M. Awaluddin, SH ketua KTNA, memberikan apresiasi kepada DKP3 atas terselenggaranya pelatihan budidaya anggur dengan mengundang berbagi kelompok untuk membuka cakrawala bahwa budidaya anggur memiliki potensi yang besar.
“Dengan budidaya anggur masyarakat umum bisa mendapatkan asupan gizi yang baik dan budidaya anggur bisa memberi potensi nilai ekonomis, kekuatan bisnis maupun wisata anggur”, tandasnya
Awaluddin menambahkan bahwa budidaya anggur membutuhkan investasi green house dan peralatan pendukung yang cukup besar, diharapkan pemerintah bisa membantu kelompok anggur yang sudah existing untuk sarana dan prasarana, harapan kedepannya dapat diupayakan juga bantuan secara maksimal dalam pemasaran dengan berbagai pihak.
“Namun demikian ketahanan pangan bukan hanya tugas DKP3, HKTI, KTNA,KWT atau komunitas, tapi upaya, usaha dan sinergitas kita bersama”, imbuhnya
Sementara itu Alwani, S.Pd,. M.Pd Ketua HKTI, mengajak dan menghimbau kepada semuanya kelompok tani baik terhimpun di KTNA, KWT, Poktan, Gapoktan untuk bisa bersama sama berkolaborasi di dalam mengembangkan potensi pertanian perkotaan.
“Dengan sinergitas yang terbangun harapannya semua pelaku usaha di bidang pertanian bisa bersaing di kancah lokal maupun nasional”, tutupnya.