INDRAMAYU, Revolusinews.com –Kodim 0616/Indramayu telah melaksanakan study banding dalam ketahanan pangan melalui aplikasi pupuk organik cair Bios-44 DC pada pertanian tanaman padi di Desa Panyindangan Kulon Wetan blok Buyut Baridem Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat pada Kamis (8/6/2023).
Pada kesempatan ini Kodim 0616/Indramayu bekerjasama dengan Bank Indonesa (BI) Jawa Barat dan dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Hutapea, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo, Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Bambang dan Jefri.
Tim study banding Bank Indonesia Jabar dan BI Cirebon serta Kepala seksi kehumasan Bank Indonesia Cirebon Avi, Konsultan Diding dan Adit juga Kabid Tanaman Pangan DKPP Kab Indramayu DR Imam Mahdi, Danramil 1602/Sindang Kapten Inf Effendi beserta Babinsa Koramil 1602/Sindang, Kapolsek Sindang AKP Saefullah MAP, beserta Bhabinkamtibmas, Kepala UPTD Pertanian Kaci beserta Staf, Kepala Desa Rambatan Wetan Tumi’ah, Kepala Desa Panyindangan Wetan Nursidi, PPL BPP Pasekan Sudirwan dan Anggota Poktan Desa setempat.
Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Hutapea dalam kesempatan itu menyampaikan, pada daerah-daerah yang memang bisa diterapkan pupuk organik bios 44 DC dan bersepakat untuk mengaplikasikan menggunakan laham sawah dengan pupuk organik bios 44 DC ternyata bisa memperbaiki keseimbangan unsur hara tanah yang dulunya tidak layak ditanami sekarang menjadi layak ditanami dari sisi program bisa membantu produktifitas menjadi nilai lebih untuk para petani,” kata Erwin Hutapea.
Sementara pada kesempatan yang sama, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm Andang Radianto SAP mengatakan, “berkat Babinsa Koramil 1602/Sindang yang sudah memberikan petunjuk untuk menggunakan pupuk bios 44 DC yang awalnya tidak percaya dengan pupuk organik tersebut menjadi terbukti.
“Berawal dari mencoba kemudian hasilnya sangat memuaskan dengan hasil padi yang bagus dan juga hasil panennya lebih baik dari sebelumnya,” kata Letkol Arm Andang Radianto SAP.
