LEBAK,Revolusinews.com- Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Lebak terus mengenjot pendamping sosial PKH disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak. Dimana para pendamping ini tersebar di 340 Desa dan 5 Kelurahan untuk terus meningkatkan Sekolah PKH atau yang disebut Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di wilayah binaanya.
Pasalnya kegiatan P2K2 ini adalah bagian dari salah satu tujuan dan harapan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk merubah pola pikir/mindshet, juga memberikan motivasi dan edukasi kepada penerima manfaat PKH atau yang lebih di kenal dengan sebutan KPM (Keluarga Penerima Manfaat), Jum’at (13/9/2024).
Korkab PKH Muhtarudin atau yang lebih akrab di sapa Felon menyampaikan kepada awak media bahwa peran pendamping sebagai Edukator, Motivator, dan Fasilitator penerima manfaat bantuan sosial PKH, selain itu pendamping juga harus melaksanakan kegiatan P2K2, kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh pendamping PKH di wilayah binaannya secara rutin dan continue, selama menerima bansos PKH atau KPM masih menerima bantuan.
Tambah korkab PKH Lebak Mukhtarudin, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di wilayah binaan harus dilaksanakan secara rutin karena kegiatan P2K2 ini penting,ada beberapa Modul/Pelajaran yang harus di sampaikan kepada KPM diantaranya modul Ekonomi, Modul Kesehatan& Gizi, Modul Pendidikan,Modul Kesejahteraan Sosial,Modul Perlindungan Anak,dan Stunting.Kegiatan P2K2 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Penerima Manfaat PKH tentang pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak, kesehatan, pengelolaan keuangan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial agar mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Kegiatan P2K2 ini juga bisa dilaksanakan secara bersama/berkolaborasi dengan pihak Kesehatan dan Pendidikan yg ada disetiap masing-masingkecamatan dimana kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan P2K2 Dynamic, dengan adanya P2K2 Dynamic ini kegiatan yg mengedepankan situasi dan kondisi terkini yg ada dilingkungan wilayah masing-masing serta lebih mengedepankan bahasa, kultur, budaya, adat setempat,yang lngsung di pahami dan di mengerti langsung oleh penerima manfaat (KPM).
Dengan adanya Kegiatan ini, pendamping sosial PKH dimasing- masing wilayah binaan tidak hanya mendampingi penyaluran, pemutakhiran Data, Assesment, verifikasi atau home visit, tapi juga lebih kepada peran merubah pola pikir agar tidak serta merta selalu berharap bantuan, karena program ini sipatnya hanya bantuan dan stimulan bagi setiap warga, sebab PKH ini memiliki tujuan yang mulia yaitu memutus Mata rantai Kemiskinan, menuju keluarga Sejahtera dan merubah pola pikir.
PKH merupakan program dengan bantuan bersyarat, jadi tidak mudah dan tidak gampang untuk menjadi Peserta, karena harus melalui proses baik sebagai warga kurang mampu, terdaftar di DTKS, dan memiliki komponen atau tanggungan, yang harus melalui proses Musdes dimasing -masing Desa,”pungkasnya.
Kosasih