DEPOK, Revolusinews.com – Pada dasarnya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan di Indonesia cukup tinggi. Hal ini bisa terlihat dengan lahirnya banyak organisasi kemasyarakatan, LSM atau perkumpulan yang aktif di bidang anti korupsi, anti narkoba, anti terorisme, dan anti kejahatan umum lainnya.
Sementara, masalah tingkat partisipasi yang tinggi ini belum disertai dengan pemenuhan kompetensi SDM organisasi dalam menjalankan fungsi dan tujuan kehadirannya.
Dalam rangka mendukung niat baik tersebut, Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK), maka dipandang perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kapabiltasnya melalui proses pendidikan dan pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan “Praktek dan Proses Investigasi Kejahatan”.
Pimpinan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK), Dede Farhan Aulawi kepada Revolusinews.com pada Sabtu (27/5/2023) mengatakan, pelatihan ini selama 1 hari diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta di bidang investigasi kejahatan sehingga usaha – usaha yang dilakukan untuk membantu tercipta dan terpeliharanya kamtibmas bisa lebih maksimal lagi. Termasuk kemampuan untuk membuka dalam pengungkapan berbagai tindak pidana bisa lebih profesional.
“Subjek pembahasan dalam pelatihan ini diantaranya introduction to criminal investigation, basics concept of criminal justice, evidence definitions and protocols, the process of investigation, strategic investigative response, applying the investigative tools, whitness and crime scene management interviewing, questioning and interrogation, dan forensic science,” ujar Dede mengakhiri.
Informasi lebih lanjut terkait pelatihan ini dapat menghubungi :
– Bu Ines : 0813-2498-5928
– Bu Ria : 0813-9555-2289
