BIAK NUMFOR, Revolusinews.com – Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD di kesatuan Kodim 1708/BN berpangkat Lettu bertugas sebagai Danramil dengan inisial HB dikabarkan korban menghembuskan nafas terakhir di RSUD Biak Numfor, Papua pada Senin (24/2/2025) sekira pukul 19.00 malam WIT.
Sebelumnya, korban almarhumah Nurdiana menjalani perawatan secara intensif selama 2 bulan lebih. Namun luka dalam yang dialami cukup serius akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AD (HB) yang juga kekasih/pacar korban.
Saat ini oknum TNI AD (HB) menjadi tahanan di Sub POM AD Biak sampai dengan korban meninggal dunia selama 2 bulan lebih belum ada kejelasan dari kasus ini.
Andi Irgandi sebagai Kakak kandung korban mengatakan, dirinya sangat kecewa terhadap penangan kasus ini yang terkesan lambat dan diduga adanya pembiaran.
“Alasan penyidik Sub POM AD Biak adalah menunggu korban sadar untuk bisa melakukan pemeriksaan secara lengkap. Oleh karenanya kasus ini belum diteruskan,” kata Andi.
Atas dasar tersebut, Andi irgandi menggandeng LBH Kyadawun untuk mendorong kasus ini agar pihak Sub POM AD Biak lebih serius dalam menangani kasus ini.
“Saat ini adik saya sebagai korban telah meninggal dunia. Saya berharap agar oknum TNI AD (HB) tersebut mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. Saya minta yang bersangkutan dihukum dan harus dipecat,” tutupnya.
