Program Tamasya di Lebak Cetak Anak Berkualitas untuk Generasi Emas 2045

oleh -145 Dilihat
img 20250728 wa0152

LEBAK,Revolusinews.com – Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, untuk mencetak anak berkualitas dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045.

“Kita terus memberikan pelatihan terhadap pemilik tempat penitipan anak (TPA), agar anak yang ditinggalkan orang tua bekerja dapat tumbuh dan berkembang,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah di Lebak, Senin (28/7/2025).

Persiapan Generasi Emas itu harus dilakukan sejak dini bagi anak dalam pembentukan kemandirian dengan penuh kasih sayang.

Selain itu juga pemenuhan gizi dan protein, sehingga kondisi anak tumbuh dengan baik.

Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan optimal melakukan pelatihan Program Tamasya kepada pengasuh maupun pendamping TPA.

Program Tamasya itu digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN ) untuk mendukung keluarga, khususnya orang tua yang bekerja, dalam pengasuhan anak usia dini.

Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang yang baik, sambil tetap memungkinkan orang tua untuk produktif.

Pengasuhan yang baik dan pemantauan tumbuh kembang dipastikan dapat mencegah prevalensi stunting pada anak-anak usia dini.

Pelatihan Program Tamasya itu dengan sistem belajar mandiri melalui modul pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Selain itu juga diberikan permainan alat pendidikan edukasi (APE) agar anak yang dititipkan merasa senang dan gembira sehingga bisa meningkatkan kecerdasan atau kognitif.

Para TPA itu di bawah naungan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja di Kabupaten Lebak.

“Kami berharap anak yang dititipkan di TPA itu ke depannya bisa menjadi Generasi Emas 2045 yang unggul dan mandiri,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini, jumlah TPA yang terdaftar di Kabupaten Lebak tercatat puluhan tersebar di 28 kecamatan.

Dimana TPA itu di antaranya terintegrasi dengan kelompok belajar (Kober) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Selama ini, kata dia, banyak orang tua yang bekerja ASN di Kabupaten Lebak menitipkan anaknya di TPA dengan mendapatkan kasih sayang dan pembelajaran kemandirian.

“Kami minta TPA itu benar-benar memberikan pengasuhan kasih sayang, dan dapat tumbuh berkembang serta memiliki kecerdasan,” kata Tuti.

Sementara itu, Kepala TPA Nurul Hasanah Rangkasbitung Kabupaten Lebak Nina mengatakan dirinya merasa senang mendapatkan pelatihan Program Tamasya yang dilakukan pemerintah daerah itu sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter anak.

Sebab , pelatihan itu, selain penuh kasih sayang juga dapat pemenuhan gizi dan protein anak.

“Kami berharap pelatihan Program Tamasya dapat diterapkan di TPA miliknya, sehingga ke depannya anak bisa berkarya dan mandiri untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045 itu,” katanya.(Red)