TANGERANG, Revolusinew.com – Dalam rangka Corporate Social Environmental Responsibility (CSER) PT Bank Mizuho Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penanaman pohon bambu betung sebanyak 1.000 pohon di Kampung Ekowisata Keranggan Kecamatan Setu Tangsel pada Sabtu (09/11/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Bank Mizuho Indonesia yang berkantor di Gedung Menara Astra Jl. Jend Sudirman Kav 5-6 Jakarta Pusat dihadiri oleh Assisten Daerah III Tangsel Mukoddas Syuhada, Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman Tangsel Hendri, Kepala Dinas Tenaga Kerja Tangsel Maringan, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tangsel sekaligus Ketua dan Penggagas Ekowisata Keranggan Alwani, Ketua RW Lingkungan Keranggan Madhassan, Head of Customer Relationship Unit (CRU) PT Bank Mizuho Indonesia Veronika Sitepu beserta jajarannya, Masyarakat Kampung Ekowisata dan para undangan
Rangkaian acara tersebut antara lain :
– Pertunjukan atraksi pencak silat dengan senjata tajam, atraksi pemecahan habel dari perguruan pencak silat Panca Jiwa Pusaka Serpong
– Sambutan dari masing masing Institusi
– Penyerahan plakat dan penyerahan secara simbolis bibit bambu.
– Kegiatan penanaman bibit bambu
– Kegiatan workshop anyaman bambu dipandu oleh Perkumpulan Pelaku Usaha Bambu Indonesia (Perpubi).
Ketua Pokdarwis Tangsel Alwani berharap, penanaman 1.000 bambu ini menjadi catatan sejarah, kedepannya akan menjadi nilai, manfaat, solusi serta produktifitas kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.
Head of CRU Veronika Sitepu menyampaikan bahwa agenda ini ada dua acara yaitu CSER dan MVD (Mizuho Volunteer Day).
“MVD adalah kegiatan rutin yang kita laksanakan, merupakan amanat dari Mizuho Global, dimana kegiatan ini akan dilaporkan ke Mizuho Global, jadi kegiatan ini masuk di web Mizuho yang berpusat di Amerika Serikat,” tuturnya
Selain itu dikatakannya, bahwa kegiatan di Ekowisata Keranggan penanaman pohon bambu di Tangsel bisa dilihat dan dikenal seluruh dunia dari jaringan Mizuho.
Veronika menambahkan bahwa tujuan program ini yaitu :
– Memberikan wawasan mengenai pemberdayaan masyarakat khususnya dalam pengembangan industri kreatif dengan memanfaatkan bambu yang siap diolah sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari bambu itu sendiri .
– Memberikan solusi mengatasi permasalah pengangguran, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
– Menyediakan konsep pemberdayaan bambu dengan menciptakan berbagai produk alternatif dan ramah lingkungan.
“Harapannya apa yang kita lakukan bisa membantu masyarakat setempat,” harapnya.
Sementara itu Mukoddas Syuhada, menyampaikan bahwa penanaman bambu betung untuk membangkitkan dan menjaga peradaban sungai Cisadane sekaligus membudayakan pelestarian pohon bambu, mensejahterakan dan memberdayakan serta peningkatan perekonomian masyarakat.
“Harapkan kita kerjasama ini berlanjut terus karena nantinya setiap tahun akan dicek, dievaluasi, dipantau bahwa pohon bambu yang kita tanam terjaga dan betul betul tumbuh,” tutupnya.