TANGERANG, Revolusinews.com – SMA Islam Al Syukro Universal mengadakan Charakter Building Camp mengusung tema “Menjadikan Kader Pramuka yang tangguh, kreatif, adaptif, inovatif di era modern” yang diikuti sekitar 68 penegak Pramuka dengan 12 tenda didampingi oleh 5 orang guru SMA Islam Al Syukro Universal yang berlokasi di Jalan Otista Raya (H. Maung no 30), Ciputat Tangerang Selatan (Tangsel).
Kegiatan yang diselenggarakan di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel pada Rabu – Kamis (16-17/04/2025) tersebut dihadiri Wakil Kesiswaan Siti Nur Istiqomah dan Kepala Sekolah Henrizal Saidi Harahap dengan rangkaian kegiatan diantaranya, siaga bencana, masak memasak, materi kepramukaan, vertical resque, pentas seni, api unggun, games dan simulasi pertolongan korban dipandu dari Vertical Resque Indonesia (VRI).
Wakil Kesiswaan, Siti Nur Istiqomah yang biasa disapa Isti mengatakan, bahwa tujuan acara ini melatih kemandirian, ketrampilan, menguatkan kerjasama, memupuk semua nilai nilai Dasa Dharma untuk dipraktekkan dalam kehidupan.
“Sekolah Al Syukro Universal saat ini terdiri dari SD, SMP, SMA, area lingkungan sekolah 50 % masih berupa lahan hijau, sangat nyaman dan asri dan sering dipergunakan untuk kegiatan pembiasaan berkebun, pembelajaran outdoor, olah raga dan ada juga zoo mini”, ungkapnya
Isti berharap, dengan kegiatan yang dilakukan di luar sekolah harapannya setelah acara ini adanya perubahan yang positif, sikap saling menghargai, bekerjasama, saling peduli serta ramah kepada lingkungan.
“Kami juga mangajak kepada siswa agar ramah terhadap lingkungan, seperti makanan dan sayur mayur yang berlebihan bisa didistribusikan kepada yang membutuhkan dan makan yang tidak habis tidak dibuang ke tempat sampah tapi bisa menjadi makanan ternak, jadi tidak ada yang mubajir,” tuturnya.
Kemudian, Hanafi Achmad Alfazri salah satu peserta pria kelas 10-2 menyampaikan dengan kegiatan ini menjadikan persaudaraan antara teman teman bisa terjaga dan untuk mengevaluasi diri agar lebih baik.
“Kegiatan kemandirian dan ketrampilan lumayan banyak seperti masak memasak, mengatur waktu, resque dan kegiatan lainnya”, ujarnya penuh semangat.
Sementara itu Lutfiah Citra M, peserta wanita kelas 10, berharap lebih banyak siswa yang tertarik untuk menjadi Pramuka karena Pramuka kegiatannya semakin seru dan bervariasi.
“Sebelumnya saya sebagai paskriba, dengan ikut kegiatan ini, selain kita dilatih kemandirian seperti masak sendiri, kita juga belajar mitigasi bencana, tentang resque dan juga latihan pertolongan bencana”, ucapnya penuh ceria menutup pembicaraan.