Asal Jadi, Urugan Berem Jalan Nasional Di Kecamatan Panggarangan Gunakan Tanah Merah

img 20240925 wa0050 11zon

LEBAK,Revolusinews.com – Pemasangan Berem jalan raya nasional, di ruas jalan Bayah – Simpang Malingping, tepatnya di Kampung Warunghuni Desa Hegarmanah, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terkesan asal-asalan.

Pasalnya, pengurugan berem tersebut menggunakan matrial tanah merah, yang tentunya kepadatannya tidak akan maksimal tidak seperti menggunakan material batu Basecourse (Beskos).

Hal ini disesalkan sejumlah warga, kepada awak media saat berada di tempat kegiatan, sambil menunjuk mobil dumptruk yang menurunkan matrial tanah merah sedikit bercampur beskos.

Salah satunya Sumardi, warga setempat, menyayangkan, kontraktor pekerjaan jalan nasional di wilayahnya, pada pengurugan berem bahu jalan yang menggunakan tanah merah yang sedikit bercampur beskos, terangnya.

Menurut Sumardi, Berem jalan kan untuk singgah kendaraan yang mengalami kerusakan, agar menepi ke bahu jalan, supaya tidak mengganggu laju lalulintas, ujarnya.

Seharusnya material berem itu harus menggunakan beskos, agar kuat ketika kendaraan menepi ke bahu jalan, tandasnya.

img 20240925 wa0051

Selain persoalan berem jalan yang di duga tidak sesuai spek karena menggunakan tanah merah untuk kelas jalan nasional, pekerjaan tersebut tidak ada papan informasi publik, tandas Sumardi.

Sebagai warga setempat dan aktivis Baksel, Sumardi meminta kepada kementrian PUPR, untuk melakukan pengawasan, agar pekerjaan pelaksana tidak semau guwe, dalam menggunakan matrial, imbuhnya.

Pada saat Sumardi akan mengkonfirmasi Adhuri selaku pengawas lapangan di pekerjaan berem tersebut, ia langsung naik ke mobilnya, mungkin tidak mau di konfirmasi, pungkas Sumardi.

Begitu juga dengan awak media, sangat sulit untuk melakukan konfirmasi kepada pihak pelaksana atau pengawas pembangunan drainase dan berem tersebut. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.