JAKARTA UTARA, Revolusinews.com – Warga Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mendominasi usulan dengan pembangunan fisik dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2026.
Lurah Tugu Selatan, Yuyun mengatakan, Musrenbang saat ini bertujuan menyusun rencana kerja pembangunan daerah di tahun 2026.
“Dalam Sidang Kelompok hari ini di Kelurahan Tugu Selatan, terlihat masyarakat sangat antusias. Hal ini menandakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya masih tinggi,” ujar Yuyun.
Adapun total usulan warga sebanyak 28 usulan yang terdiri untuk Sudin Bina Marga, Sudin Kebudayaan, Sudin Pemuda dan Olahraga, Sudin Perhubungan dan Sudin Sumber Daya Air.
“Usulan yang disampaikan warga paling banyak untuk Sudin Bina Marga terkait perbaikan jalan karena jalan banyak yang rusak. Harapan saya semua usulan-usulan yang memang sudah diakomodir itu bisa terealisasi agar warga bisa percaya dengan Pemerintah DKI Jakarta karena usulan warga di akomodir semuanya,”ungkapnya, Rabu (12/02/2025).
Di tempat yang sama, Ketua LMK Tugu Selatan, Sriyono mengucapkan terima kasih dengan adanya Musrenbang ini, dimana pada tahun ini telah mengusulkan banyak menyampaikan usulan yang disepakati SKPD terkait membangun wilayah Kelurahan Tugu Selatan di Jalan H. Tiung.
“Untuk Jalan H. Tiung ini rawan banjir dan alhamdulillah hari ini sudah direalisasikan untuk dikerjakan dan mudah-mudahan dikerjakan pada bulan Juli yang akan dilaksanakan oleh Sudin Perumahan dimana jalan tersebut masuk dalam project CAP,” ujar Sriyono.
Untuk usulan selanjutnya yakni pembangunan penerangan jalan umum (PJU) yang di lakukan oleh Sudin Bina Marga banyak yang di realisasikan. Kemudian usulan selanjutnya yakni terkait pembangunan sarana dan prasarana olahraga.
“Untuk usulan pembangunan sarana dan prasarana olahraga memang banyak yang belum terealisasi hal ini karena status tanahnya dan kami maklum untuk itu. Namun, untuk prasarana banyak yang sudah di realisasikan,” terangnya.
“Kami berharap Musrenbang tahun ini tidak ada pemangkasan-pemangkasan atau tidak ada pembangunan yang di undur,” tutupnya.