Atensi Dunia Terhadap Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

oleh -65 Dilihat
oleh
img 20250924 wa0008

Oleh : Dede Farhan Aulawi

RevolusiNews.com – Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York AS pada Selasa (23/9/2025) waktu setempat mendapat apresiasi dari seluruh peserta. Dalam pidatonya, Prabowo mengusung tema “Seruan Indonesia untuk Harapan” dengan menekankan solidaritas, keadilan global, hingga solusi dua negara bagi Palestina dan Israel.

Keadilan global adalah konsep filosofis politik tentang keadilan yang melintasi dan antarnegara, berfokus pada isu-isu keadilan distributif, mengurangi ketidaksetaraan, dan memastikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan pembangunan. Isu-isu ini sangat penting bagi negara-negara berkembang dan kelompok yang terpinggirkan, serta sering kali dikaitkan dengan solidaritas kemanusiaan untuk mencapai martabat dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. 

Reaksi Positif & Pengakuan Diplomatik
Pemimpin dunia menyambut secara hangat. Beberapa kepala negara langsung mendatangi dan menjabat tangan Prabowo usai pidato sebagai bentuk apresiasi terhadap pesan‑pesan yang disampaikan. Contohnya Raja Abdullah II dari Yordania dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dari Brasil dilaporkan memberikan ucapan selamat. Mereka menghargai pesan-pesannya yang dianggap kuat, terutama soal perdamaian, multilateralitas, dan solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel.

Pernyataan dari PBB/Sekretariat Internasional
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memuji peran strategis Indonesia dan menyebut Indonesia sebagai mitra penting dalam menghadapi isu global seperti kemiskinan, ketahanan pangan, serta upaya reformasi lembaga dunia. Pemerintah Indonesia sendiri menilai bahwa pidato tersebut menegaskan pengaruh global Indonesia, terutama sebagai suara negara berkembang atau Global South.

Dalam pidatonya, Prabowo kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara bagi konflik Israel–Palestina, serta mendesak penghentian kekerasan terhadap warga sipil di Gaza. Bagian dari pidatonya juga menyuarakan agar dunia menolak doktrin “yang kuat bisa melakukan apa saja” terhadap yang lemah. Suara ini dinilai menyentil tindakan sepihak oleh negara kuat. Pidato tersebut dipandang sebagai bentuk proyeksi diplomasi Indonesia yang lebih aktif dan terlibat dalam isu global, bukan sekadar mengangkat isu dalam forum tetapi juga menawarkan kontribusi konkret (misalnya kesiapan untuk mendukung misi perdamaian).

Media AS tampak fokus pada aspek seperti dukungan Prabowo untuk solusi dua negara, bagaimana pidato menantang posisi AS dalam beberapa isu Timur Tengah, dan bagaimana Indonesia mencoba memainkan peran yang lebih aktif secara internasional, terutama di isu multilateralitas dan keadilan global.

Media Eropa mengapresiasi retorika perdamaian dan multilateralitas, tapi juga menanyakan tindakan konkret, misalnya apa langkah diplomatik atau bantuan yang akan dilakukan Indonesia untuk membantu Palestina, dan bagaimana posisi Indonesia terhadap tekanan diplomatik dari negara kuat.

Media Rusia dan China melihat pidato ini sebagai penguatan posisi Indonesia dalam tatanan multipolar, bahwa negara-negara Global South semakin vokal, dan “suara baru” di dunia internasional yang menuntut keadilan. Mereka menyoroti bagian pidato yang menyebut standar ganda dan peran PBB yang kuat, sebagai sesuatu yang selaras dengan kritik mereka terhadap dominasi Barat.

Media Timur Tengah memperhatikan dukungan Prabowo terhadap kemerdekaan Palestina dan kritik terhadap penderitaan warga Gaza, serta keterlibatan Indonesia dalam pasukan perdamaian. Mereka juga membandingkan pidato ini dengan sikap negara-negara Muslim lainnya.

Semua menanyakan apakah dukungan verbal ini akan diikuti dengan tindakan nyata, misalnya kontribusi diplomatik, keuangan, sumber daya, atau aksi di PBB. Jadi secara umum, reaksi dunia terhadap pidato Prabowo di UNGA lebih condong ke apresiasi positif, baik atas pembawaan sikap moral, penekanan pada keadilan internasional, dan semangat kontribusi global. Semoga bermanfaat atas semangat pemerintah Indonesia yang sangat bermartabat.

No More Posts Available.

No more pages to load.