SERANG,Revolusinews.com – Kasus dugaan penyimpangan anggaran program website desa di Kabupaten Serang memasuki babak baru. Kepala Desa Wanayasa, Tobri, secara resmi melaporkan proyek yang tak kunjung terealisasi itu ke Polres Serang pada Selasa (11/3). Laporan ini semakin menguatkan dugaan adanya penyelewengan anggaran desa yang merugikan negara.
Tobri menyampaikan bahwa proyek website desa, yang seharusnya sudah berjalan selama dua tahun, hingga kini tak menunjukkan kejelasan. Ia menduga ada penyalahgunaan anggaran dalam proyek tersebut.
“Hari ini kami datang ke Polres Serang untuk melaporkan terkait website desa yang sudah dua tahun tidak ada kejelasan,” ujar Tobri usai membuat laporan.
Laporan itu diterima langsung oleh petugas piket, yang kemudian meminta keterangan kronologis serta bukti pendukung. Tobri menegaskan bahwa setelah menyerahkan bukti-bukti terkait, penyidik menyampaikan bahwa laporan ini akan langsung dilaporkan kepada Kapolres Serang.
“Penyidik mengatakan bahwa laporan ini akan langsung diteruskan ke Kapolres karena menyangkut dugaan penyelewengan anggaran negara,” tambahnya.
Dalam pelaporan ini, Tobri tidak sendirian. Ia didampingi oleh Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Babinsa, serta sejumlah perwakilan masyarakat Desa Wanayasa yang turut mempertanyakan kejelasan proyek tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.”Nanti kami melakukan penyelidikan terkait hal tersebut,” jawabnya singkat.
Kasus ini semakin menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan dana desa di wilayah Banten. Publik kini menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan penggunaan dana desa tidak di intervensi oleh pihak luar yang memiliki kepentingan.
Hingga berita ini ditulis, Polres Serang belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah hukum selanjutnya. Namun, dengan adanya laporan resmi dari Kepala Desa Wanayasa, tekanan terhadap pihak terkait semakin menguat. Apakah kasus ini akan menyeret pihak lain? Masyarakat kini menanti kejelasan.(red)