CILACAP, Revolusinews.com – Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman mendorong seluruh pejabat dan ASN di Kabupaten Cilacap untuk terus berinovasi guna meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cilacap dalam acara Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik Dan Fasilitasi Pendampingan Penyusunan Proposal KIPP Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2025 di Aula BPKAD Cilacap, Selasa (20/5/2025).
“Inovasi tidak harus mahal, inovasi tidak harus ribet, inovasi tidak harus canggih, tetapi kesederhaan yang membawa ke arah yang lebih baik,” ujar Syamsul.
Syamsul juga menekankan, efisiensi yang terjadi menuntut Pemeirntah Daerah untuk menciptakan inovasi bagaimana agar program dan layanan tetap berjalan seharusnya meski dengan anggaran yang lebih sedikit.
“Kita harus bisa manfaatkan teknologi. Misalnya keterbatasan anggaran sosialisasi, bisa diakali dengan membuat video edukasi yang kemudian disebarkan kepada Kepala Desa. Atau mungkin keterbatasan anggaran perjalanan dinas untuk pemantauan, ini nanti bisa diselesaikan dengan command center dimana kita bisa memantau kinerja melalui CCTV yang dipasang di kantor-kantor,” tambahnya.
Terkait dengan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025, Bupati berharap kegiatan pembinaan ini dapat digunakan untuk menjaring praktik terbaik pelayanan publik / inovasi dan membiasakan budaya praktik terbaik di kalangan penyelenggara pelayanan publik.
“Juga mendorong dan memberikan inspirasi baru bagi para penyelenggara dan pelaksana pelayanan publik pada perangkat daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk mempercepat upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan publik secara terus menerus dan berkelanjutan dengan mengikutsertakan inovator dalam KIPP,” harapnya.
Dijelaskan oleh Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Cilacap, Yani Yhustianta, kegiatan Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik Dan Fasilitasi Pendampingan Penyusunan Proposal KIPP Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam hal inovasi pelayanan publik guna peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam mengikuti KIPP tahun 2025.
“Selain itu juga untuk membangun komitmen bersama seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menjadi pelopor menciptakan inovasi-inovasi pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola inovasi baik untuk instansi maupun individu,” jelas Yani dalam laporannya.
Kegiatan ini diikuti oleh 108 peserta yang terdiri dari 28 Kepala OPD, 2 Direktur RSUD, 10 Kepala Bagian di lingkungan Setda, 24 Camat, 38 Kepala Puskesmas, dan 6 Pimpinan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Hadir langsung di acara ini, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Publik Publik Kemenpan RB, Ajib Rakhmawanto dan Analis Kebijakan Pertama pada Kemenpan RB, Muhammad Isaldi Wicaksono selaku narasumber.
