Diduga Eks Kepsek SDN Kubang Bahad Gelapkan Uang PIP

oleh -223 Dilihat
img 20250116 wa0059(1)

SERANG,Revolusinews.com-Program Indonesia Pintar (PIP) adalah Program bantuan pemerintah untuk membantu peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin. Program ini bertujuan untuk meringankan biaya Pendidikan peserta didik, Kamis (16/01/2025).

Program PIP diberikan kepada peserta didik dari jenjang pendidikan SD hingga SMK, termasuk SLB dan program kesetaraan paket. Manfaat Program PIP yaitu bantuan berupa uang tunai, Perluasan akses pendidikan, Kesempatan belajar, mencegah Peserta Didik putus Sekolah.

Akan tetapi, lain halnya dengan Program PIP di SDN Kubang Bahad yang berlokasi di Desa Kubang Puji Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang-Banten para orang tua peserta didik yang mendapatkan bantuan PIP tidak mendapatkan informasi dan mendapatkan hak sepenuhnya, hal itu disampaikan oleh beberapa wali murid yang enggan di sebutkan namanya.

“Awalnya kami tidak mengetahui kalau anak kami mendapatkan bantuan PIP, setelah kami cek dan kami pertanyakan, ternyata anak kami mendapatkan bantuan PIP tersebut, setelah itu kami di panggil oleh Komite sekolah kerumahnya dan Komite tersebut memberikan uang Rp 350,000 sampai Rp 400,000 dan memberikan buku tabungan. Serta dirinya menyampaikan jangan sampai permasalahan ini mencuat”,ucapnya.

Dan informasi dari beberapa narasumber mengatakan setelah mereka mendapatkan buku tabungan tersebut, mereka langsung mengkroscek ke Bank untuk memastikan ada dan tidaknya saldo tabungan tersebut.

“Kami sontak kaget pak setelah melihat hasil print tabungan dari bank, ada beberapa saldo yang sudah masuk tapi kami tidak pernah menerima atau pun mengetahui, dan adapula yang sudah tiga kali realisasi. Tapi, hanya satu yang di terima,” tambahnya.

Sementara itu, Saprudin selaku Komite SDN Kubang Bahad saat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut dirinya berkilah tidak mengetahui persis.

“Terkait permasalahan PIP saya tidak tau persis, dan saya tidak pernah memberikan uang dan buku tabungan ke wali murid, dan permasalahan ini akan di musyawarah kan oleh pihak sekolah dan para orang tua murid yang mendapatkan nya,” ucapnya.

Ditempat yang sama Suheni selaku operator saat di konfirmasi menjelaskan bahwa untuk program PIP di tahun 2018 realisasinya langsung ke orang tua murid dan ketika Covid-19 dirinya tidak mengetahuinya itu urusan kepsek.

“Sebelum Covid-19 orang tua murid yang langsung ngambil di bank,dan saat Covid-19 karna mengurangi kerumunan kepala sekolah yang mengambil uang tersebut ke bank,di realisasi kan dan tidak saya tidak tau, dan setiap ada pencarian saya sosialisasikan ke penerima bantuan,dan terakhir untuk tahun 2024 ini saya juga aneh ga ada yang laporan ke saya uang itu sudah di ambil atau kah belum, dan untuk tahun 2024 ini sebanyak 37 anak didik yang mendapatkan PIP tersebut “,pungkasnya.

Sampai berita ini di muat tim awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak pihak terkait.

Reporter: Wahyu