Caption Photo: Irvan Suyatupika, ST.,MT. (Kadis PUPR Kabupaten Lebak)
LEBAK,Revolusinews.com – Akibat intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi akhir akhir ini, telah mengakibatkan terjadinya bencana longsor, jalan amblas serta beberapa jembatan terputus dibeberapa titik pada ruas jalan kabupaten dan jalan poros desa di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Ditemui diruang kerjanya, Rabu (04/12/2024) kepala dinas PUPR kabupaten Lebak Irvan Suyatufika menyampaikan, “ada delapan titik lokasi bencana yang terjadi akibat hujan yang turun seharian kemarin yaitu, dua titik di ruas jalan kabupaten, tepatnya di jalan Pasir Kupa dan ruas Ciminyak – Cigemblong, serta di ruas jalan Desa Cijahe akses jalan menuju Baduy yang amblas sepanjang 30 meter dan longsor di ruas jalan Cimenteng.
Untuk ruas jalan Cikupa sudah kita tangani dengan menurunkan alat berat Excavator, bahkan alat berat tersebut sekarang sudah kita geser ke ruas jalan Ciminyak -Cigemblong untuk penanganan disana,” ujar Irvan.
Sementara, kata Irvan, untuk dua jembatan yang terputus yaitu di Desa Nayagati dengan bentangan 12 meter serta di Kecamatan Bayah dengan bentangan 10 meter akan segera kita tangani secara darurat terlebih dahulu agar bisa dilewati oleh kendaraan roda empat sehingga mobilisasi atau transportasi perpindahan barang dan orang tidak terganggu.
“Hal Itu, sudah kita laporkan langsung ke pak Sekda. Arahan pimpinan bahwa kita harus segera melakukan penanganan secara darurat terlebih dahulu agar aktivitas masyarakat berjalan lancar,” terangnya.
Tidak hanya itu, Irvan juga menjelaskan bahwa, dalam penanganan bencana tersebut pihaknya (PUPR-red) bersama BPBD sudah melakukan survey terkait penggunaan biaya untuk penanganan bencana ini yang akan diusulkan melalui BTT.
“Kita kerja dulu kemudian nanti kita hitung kebutuhan dilapangannya, baru kita usulkan.
Untuk penanganan jalan amblas seperti di Cijahe akan kita lakukan pengurugan kembali, minimal levelnya sama dengan level jalan yang tidak amblas, dan hanya kita kerjakan sampai pada tahap perkerasan dulu.
Dan untuk jembatan yang putus, kita usahakan terlebih dulu didaruratnya dengan menggunakan batang batang pohon kelapa sehingga masyarakat bisa beraktivitas,” pungkasnya. (red)