Efisiensi Manajemen Pengelolaan BUMDes Kunci Kemandirian Ekonomi Desa

oleh -153 Dilihat
oleh
img 20251005 wa0003

Oleh : Dede Farhan Aulawi

RevolusiNews.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Sejak diatur melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, BUMDes diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan potensi lokal secara profesional. Namun, dalam praktiknya, masih banyak BUMDes yang mengalami stagnasi atau bahkan gagal karena manajemen yang kurang efisien. Oleh karena itu, penerapan sistem manajemen yang baik, transparan, dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mewujudkan BUMDes yang sukses dan berkelanjutan.

Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi dalam pengelolaan BUMDes antara lain:

– Kurangnya Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak pengelola BUMDes belum memiliki kompetensi manajerial dan bisnis yang memadai.

– Minimnya Perencanaan Bisnis yang Matang. BUMDes sering kali dijalankan tanpa studi kelayakan yang memadai, sehingga produk atau jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

– Transparansi dan Akuntabilitas yang Lemah. Keterbukaan informasi keuangan sering diabaikan, menyebabkan konflik internal dan hilangnya kepercayaan masyarakat.

– Minimnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi. Banyak BUMDes masih menggunakan cara-cara konvensional dan belum memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran maupun pencatatan.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, diperlukan strategi manajemen yang efisien dan terstruktur. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Penyusunan Perencanaan Usaha yang Komprehensif

Setiap unit usaha BUMDes harus didahului oleh studi kelayakan dan analisis pasar. Ini penting untuk memastikan bahwa usaha yang dikembangkan memiliki peluang ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

2. Peningkatan Kapasitas SDM

Pelatihan dan pendampingan secara berkala perlu diberikan kepada pengelola BUMDes dalam bidang manajemen keuangan, pemasaran, pelayanan pelanggan, dan penggunaan teknologi informasi.

3. Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan

Penerapan sistem akuntansi sederhana dan rutin membuat laporan keuangan yang bisa diakses oleh masyarakat desa akan meningkatkan kepercayaan publik dan mendorong partisipasi aktif.

4. Digitalisasi dan Inovasi

BUMDes harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, misalnya dengan memanfaatkan media sosial untuk promosi produk lokal atau menggunakan aplikasi kasir dan pembukuan digital.

5. Kemitraan Strategis

BUMDes dapat menjalin kerja sama dengan pihak ketiga seperti UMKM, koperasi, BUMN, atau investor lokal untuk mengakses permodalan, teknologi, dan jaringan pasar yang lebih luas.

Dengan demikian, pengelolaan BUMDes yang efisien tidak hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga bagaimana BUMDes menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa. Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern yang disesuaikan dengan kearifan lokal, BUMDes dapat menjadi lembaga usaha yang profesional, dipercaya masyarakat, dan mampu menciptakan dampak sosial yang luas. Keberhasilan BUMDes bukan hanya tanggung jawab pengelolanya, tetapi merupakan hasil sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak yang peduli terhadap pembangunan desa.

No More Posts Available.

No more pages to load.