INDRAMAYU, Revolusinews.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Blok Pedati Kuno Desa Kalianyar mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) yang sudah direalisasikan sesuai Juknis pada 21 Agustus 2024.
Bantuan pompanisasi yang didapat oleh Gapoktan) Blok Pedati Kuno Desa Kalianyar Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut berbentuk pengadaan pompa air dan bangunan untuk penyimpanan alat-alat mesin.
Seorang petani mengatakan, bahwa masyarakat petani padi Desa Kalianyar merasa bahagia atas bantuan tersebut yang bisa membantu para petani padi dalam mengairi area pesawahan, karena pompa air itu bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan yang mana mesin dan bangunan itu sangat bermanfaat sekali bagi para petani padi tadah hujan.
“Kami sangat senang atas bantuan pompanisasi dari Kementan RI, sehingga para petani bisa merasakan panen padi raya 2 (dua) kali dalam satu tahun dengan memanfaatkan mesin pompa air bantuan dari Kementrian Pertanian. Karena pompa air itu bisa mengairi sawah puluhan bahkan ratusan hektar sawah, terlebih lagi di tengah musim kemarau seperti saat ini,” ucap petani dalam obrolannya kepada Wartawan Revolusinews.com pada Jumat (30/08/24).
“Mesin pompanya sudah ada tinggal menunggu bantuan-bantuan yang lainnya dari pemerintah,” sambungnya.
Di tempat terpisah, Kuwu Desa Kalianyar Syahroni Agus yang biasa disapa Kuwu Ade sangat mengapresiasi kepada Gapoktan Pedati Kuno atas kinerjanya yang sangat membantu para petani padi Desa Kalianyar Kecamatan Krangkeng Kabupaten indramayu ini.
“Beberapa kelompok tani Desa Kalianyar yang mendapatkan bantuan Pompanisasi dari Kementerian Pertanian merasa bangga dan saya sebagai Kuwu Desa Kalianyar sangat mendukung dan mengapresiasi pada kegiatan Gapoktan tersebut,” kata Kuwu Ade
Sementara itu, Ketua Gapoktan Pedati Kuno Hasyim menegaskan akan berupaya semampunya membantu para petani agar bisa panen padi 2 (dua) kali dalam satu tahun walaupun tanah sawahnya tanah tadah hujan.
“Terkait teknis mendapatkan bantuan pompanisasi itu melalui beberapa tahap pengajuan proposal kepada Dinas Pertanian,” ungkap Hasyim menutup pembicaraannya.