JAKARTA,Revolusinews.com – Maraknya Aktivitas penjualan dan peredaran judi jenis Togel Alias Toto Gelap, di wilayah hukum Polres Sorong Selatan, terlihat bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) terkesan lemah, dan tidak ada upaya untuk memberantas judi tersebut, sepertinya diduga telah melakukan pembiaran terhadap barang haram ini.
Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita), Drs.Aris Sucipto MM, yang Kesehariannya bekerja di sebuah Kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jakarta, Ketika di Konfirmasih Media ini, di Senayan Jl Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat pada Selasa dini hari (27/08/2024) Wib.
Menurut Aris Sucipto, terkait dengan maraknya judi Togel kembali Marak di Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan, bahwa dirinya tidak segan – segan akan bertemu dan bertatap muka langsung dengan Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk meminta agar Segera Kapolda Papua Barat menindak tegas Oknum Aparat Kepolisian yang diduga ikut terlibat melindungi bandar tersebut.
“Kata Sucipto, dari hasil data Investigasi media baru baru ini di Teminabuan Sorong Selatan, terlihat sejumlah lapak lapak menjual barang Maksiat ini, seperti para pedagang menjual bahan campuran di pasar, karena kalau dilihat dari luar, terpantau seperti Lapak jualan sembako, tetapi ketika masuk kedalamnya maka terlihat jelas poster tertempel di dinding berupa angka syair, atau rumusan togel alias toto gelap, serta bola jatuh putaran togel itu.
“lanjut Sucipto, dari data hasil Investigasi sejumlah awak media bahwa tempat lapak – lapak penjualan barang Haram ini, terdapat sejumlah titik yang sudah di dokumentasikan untuk dijadikan bahan publikasi yaitu, di Teminabuan dan juga Moswaren Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat Daya.
“Selain itu, modus operandi yang di lakukan anak buah atau pengepul kaki tangan ini, adalah menggunakan lapak tempat seperti jualan bahan sembako, padahal di dalam lapak tersebut adalah transaksi penjualan Judi Jenis Togel dengan menggunakan Kupon atau kertas untuk menulis angka para pembeli barang haram ini.
Kemudian para anak buah dari bandar judi togel itu, mereka gunakan jenis kupon dan rekapan serta bola jatuh angka dan rumusan syair sebagai alat transaksi jual beli judi jenis togel dari berbagai macam jenis putaran dari berbagi negara mulai dari putaran Cambodia, Sidney, singapura, Cina, hingga putaran akhir Hongkong.
Lebih Lanjut, bahwa terkait peredaran barang Maksiat ini, harus butuh ketegasan Kapolri dengan Statement yang pernah beliau keluarkan atau perintah, pada awal kasus Sambo Cs, bahwa bilamana dalam perintah tersebut, harus berantas 303 darat atau online sikat habis, apapila ada yang sengaja main main entah itu Kapolda nya akan saya copot tegas Kapolri pada sejumlah media yang sudah di beritakan pasca Kasus Sambo kemarin,” tegas Kapolri kala itu.
“Sucipto Menuturkan, selain dari data Investigasi oleh Media, ada juga Informasi dari seorang Tokoh Agama (PENDETA) yang tidak disebutkan namanya berdasarkan Etik Jurnalistik, bahwa Penjualan judi togel di teminabuan sorong selatan sekarang lagi marak dan mereka melakukan transaksi kentara, secara terang terangan dan terbuka, tanpa mereka sadari bahwa barang itu adalah barang terlarang yang sudah di larang hukum maupun agama, serta konsekuensinya melanggar pasal 303 KUHP (Pidana).
“Tidak hanya itu, secara kasat mata, seorang tokoh agama ini, telah melihat aktivitas barang Haram itu di wilayah hukum jajaran Polres Teminabuan Sorong selatan, tetapi tidak ada sedikitpun rasa kesadaran dari Aparat Penegak Hukum (APH), untuk menangkap para pelaku, anak buah dan bandar judi togel ini, malah melakukan pembiaran.
Judi Togel ini, Pernah telah di perintahkan Kapolda untuk menindak tegas dan tangkap pelaku, tetapi sayang seribu kali di sayang, kenapa kembali di buka lagi kabupaten sorong selatan, karena seorang bandar patut diduga disinyalir kuat ada unsur bekingan, oleh Oknum Aparat Penegak Hukum (APH) di belakangnya.
Dengan adanya Informasi dari seorang pemuka Agama ini, tambah Sekjen LSM Gempita Drs.Aris Sucipto MM, menuturkan, bahwa Setelah dijatuhinya hukuman mati kepada Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Mabes Polri dalam kasus pembunuhan berencana Josua Hutabarat oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan, berarti konsorsium 303 (judi online) yang dipegang oleh Ferdy Sambo diduga masih ada Sambo Sambo kecil yang masih menjamur dan berjalan sehingga praktek judi togel masih marak di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat Daya.
“Lebih itu, dikatakan Sucipto, Saya merasa sedih dan akan mempertanyakan hal ini, karena aktifitas penjualan judi togel di Wilayah Hukum Polres Teminabuan Sorong Selatan sudah mulai marak kembali, Apakah konsorsium 303 masih berjalan sekalipun pimpinan atau biasa disebut dalam pemberitaan media nasional sebagai kaisar konsorsium 303 sudah dihukum mati,” katanya Sembari membeberkan
padahal sebelum adanya putusan tetap kepada Kaisar Konsosrsium 303, Ferdy Sambo aktifitas penjualan judi togel ini tidak berjalan lagi, tetapi begitu sudah di jatuhi putusan oleh majelis Hakim, penjualan judi togel kembali marak dijual terbuka di wilayah hukum Polres Teminabuan Kabupaten sorong selatan Papua Barat Daya.
Oleh karena itu, Sucipto Akan bertatap muka dan bertemu langsung untuk meminta kepada Kapolri, segera mengusut kasus terkait Konsorsium 303 karena apabila tidak dilakukan pengusutan maka perjudian togel online akan terus berjalan khususnya di wilayah Hukum jajaran polres Sorong Selatan.
“Saya, Selaku Sekjen LSM Gempita Drs.Aris Sucipto MM, mengutuk keras Hal ini, dan sekali lagi meminta kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menginstruksikan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres di seluruh Indonesia khususnya di Tanah Papua untuk segera memberantas penjualan judi togel Online dan bentuk judi apapun itu bentuknya.
Tambah Sucipto, kembali menegaskan, dengan adanya pemberitaan ini, diminta agar Kapolri segera tindak tegas, jangan main main dengan perkataan Bapak yang pernah Bapak bicarakan pada Pres Rilis di Mabes Polri, dan Rilis tersebut tengah di beritakan di sejumlah media Nasional Pasca kejadian Awal Kasus Sambo CS yang menewaskan Brigadir Josua Hutabarat.
Tidak hanya sampai disitu kata Sucipto, bahwa saya sudah berkomunikasi sama Anggota Komisi satu dan Anggota Komisi tiga DPR RI , apabila tidak di tindak lanjuti oleh Bapak Kapolri, untuk menindak tegas para Aparat Penegak Hukum (APH), dalam hal ini, Oknum Polisi yang diduga turut serta, ikut terlibat sengaja melindungi bandar, dan melakukan Pembiaran, maka akan di agendakan untuk menjadi bahan pembahasan di Parlemen Senayan Jakarta.
Sucipto menambahkan bahwa terkait judi online, baru baru saja kemarin ramai di perbincangkan di berbagai media sosial maupun media masa yang mengagetkan netizen ketika seorang oknum polisi Geger, di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Briptu Fadhilatun Nikmah, membakar suaminya, Briptu Rian Dwi, usai cekcok. Sang suami meninggal dunia, sedangkan Briptu Fadhil jadi tersangka, dan kemudian Kapolri telah memerintahkan untuk membentuk Satgas Khusus untuk memberantas bentuk judi apapun itu, namun tetap saja masih marak dan di jual secara terang terangan di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Hingga berita ini di tayangkan, diminta kepada Presiden, Kapolri, Panglima TNI, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, para penegak hukum Lainnya dan Tokoh Ulama, Tokoh Adat, Serta Tokoh Masyarakat semua ikut berperan aktif untuk memberantas Judi Apapun bentuknya,” tegasnya.(*)