Kapolsek Ampelgading Sosialisasikan Pemilu Damai Saat Sambangi Masyarakat

img 20240109 wa0001

PEMALANG, Revolusinews.com – Polsek Ampelgading, Polres Pemalang menyambangi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kemitraan antara Polri dengan seluruh elemen masyarakat sekaligus mensosialisasikan pemilu damai untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Kegiatan itu dilakukan oleh Kapolsek dan Bhabinkamtimbmas yang berada di setiap kecamatan atau desa/kelurahan di wilayah hukum Polres Pemalang. Seperti yang dilaksanakan Kapolsek AKP Rusmanto memberikan pesan himbauan pemilu damai saat berkunjung ke Desa Ampelgading pada Senin (8/1/2024).

Sosialisasi pesan Kamtibmas tersebut melalui stiker yang bertuliskan (Pemilu Damai) hingga dipasang di tempat umum, seperti lingkungan Pasar, Toserba, instansi kelurahan/desa di wilayah Kecamatan Ampelgading.

AKP Rusmanto saat melaksanakan Kamtibmas mengatakan, sosialisasi dan himbauan tersebut dalam rangka mengkampanyekan pemilu damai tahun 2024 serta penguatan Bhabinkamtibmas dan pergelaran personil berseragam pada daerah rawan kejahatan.

“Sosialisasi dan himbauan ini dilaksanakan guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat,” kata Kapolsek.

Kapolsek dalam sambangan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat se-Kecamatan Ampelgading untuk berpartisipasi dalam pemilu serta mengajak untuk bersama sama menciptakan suasana dan stabilitas keamanan menjelang Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman dan damai di wilayah hukum Polsek Ampelgading.

Kegiatan Kamtibmas Kapolsek Ampelgading AKP Rusmanto dan anggotanya disambut baik oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Ampelgading. Seperti Kepala Desa Ampelgading Suparto yang mengaku semangat turut mensosialisasikan serta mengajak seluruh warganya untuk berpartisipasi dan mensukseskan pemilu 2024 untuk menjaga kerukunan dan persatuan menuju pemilu damai, karena beda pilihan adalah sebuah demokrasi.

“Saat ini rangkaian pesta demokrasi sudah mulai berjalan, tentu ada perbedaan pandangan dan pilihan politik. Tapi perbedaan itu jangan menjadi sumber perpecahan, baik sebelum, pada saat dan setelah pemilu,” pungkas Suparto mengakhiri.

No More Posts Available.

No more pages to load.