Kapolsek Koto Tangah Bantu Penderita Kejang di Samping Kantor Camat

bocah menderita di kecamatan koto tangah revolusinews revolusi news

PADANG, Revolusinews.com – Mendapatkan laporan dari personelnya Bhabinkamtibmas Batipuh Panjang adanya warga kurang mampu yang sakit dan belum tersentuh bantuan dari pemerintah, Kapolsek Koto Tangah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Afrino Chaniago langsung bergerak cepat  menyambangi sekaligus memberikan bantuan kepada Aditya bocah berusia 15 tahun yang kesehariannya hanya bisa berada di atas tempat tidur, Senin (05/12/2022).

Mirisnya, Kantor Camat Kota Tangah hanya berjarak kurang dari 100 meter dari rumah kontrakan warga kurang mampu tersebut.

Aditya yang merupakan anak sulung dari dua orang bersaudara anak dari Ibu Yulia warga yang tinggal di Simpang Anak Air RW 01/RW 06 Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang sejak kecil divonis menderita penyakit step atau kejang hingga membuat pertumbuhan menjadi lambat serta lemas. Hingga lima belas tahun berlalu Aditya luput dari perhatian pemerintah setempat.

Penderitaan Aditya tidak sampai di situ saja, kebutuhan akan nutrisi bagi Aditya selama ini tidak terpenuhi secara baik oleh ayahnya yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan, dengan penghasilan Rp100.000 per hari. Namun ayahnya mendapatkan orderan bekerja tidak menentu.

Dengan suara berat, sang Ibu Yulia menceritakan kesulitannya untuk berobat dan biaya sang anak, bahkan susu formula ukuran 800 gram yang harganya kurang dari seratus ribu terkadang tidak mampu terbeli.

“Sehari – hari Aditya hanya bisa minum susu biasa, yang seharusnya formula khusus seharga Rp600.000,  namun karena keterbatasan biaya maka harus minum susu biasa dan terkadang terpaksa kami membelikan susu formula yang harganya jauh lebih murah dari yang dibutuhkan Aditya,” ungkap Yulia.

“Ayah Aditya hanyalah seorang kuli bangunan, yang setiap bekerja mendapat upah seratus ribu rupiah dan terkadang tidak jarang dalam seminggu ayahnya tidak mendapatkan orderan bekerja,” sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan Yulia, karena keterbatasan biaya untuk berobat, Aditya terpaksa tidak dibawa ke rumah sakit, karena jika membawa Aditya harus menyewa mobil.

“Jangankan untuk menyewa mobil, untuk biaya sewa rumah saja kami sering terlambat, beruntung sang pemilik rumah mengerti dengan keadaan kami,” ujarnya.

“Kami sangat berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Padang, terutama bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) karena selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) setahun terakhir baru diperolehnya, dimana sebelumnya kami terdaftar peserta BPJS Mandiri,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak Bhabinkamtibmas Polsek Koto Tangah mendapat kabar tersebut langsung melaporkan ke Kapolsek Koto Tangah, Kota Padang.

Setelah mendengar kabar tersebut, Kapolsek Koto Tanggah, AKP Afrino langsung menuju lokasi untuk meninjau kondisi Aditya bersama anggota lainnya untuk memberikan bantuan sembako, susu formula dan sejumlah uang dari personil Polsek yang diberikan kepada orang tua Aditya, sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap warga yang membutuhkan serta berjanji akan membantu membawa Aditya untuk kontrol ke rumah sakit setiap minggunya dengan menggunakan kendaraan pribadinya.

“Kini kami telah mendapatkan informasi dan kami akan mengupayakan supaya sang anak bisa mendapatkan bantuan yang layak agar bisa mengurangi beban orang tuanya,” ungkap AKP Afrino Chaniago pada saat menjenguk Aditya menutup pembicaraannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.