Kelompok Tani Desa Grugu Gelar Sosialisasi Pengembangan Budidaya Tanaman Sorgum

20231014 195032

CILACAP, Revolusinews.com – Kelompok Tani di Grugu Lama, Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap menggelar sosialisasi budidaya pengembangan tanaman sorgum. Kegiatan sosialisasi digelar di Aula Kelompok Tani wilayah Grugu Lama, Sabtu (14/10/2023).

Acara dihadiri Tim  Budidaya Pengembangan Sorgum Undang Sadili, Nandang SW, Marijan, segenap anggota kelompok tani Desa Grugu, Ketua kelompok Tani Sri Sembada Sumarto, Ketua Kelompok Tani Pringgondani Ruswanto, Ketua Gapoktan Sumber Rejeki Pujo Waluyo.

20231014 195138

Selama ini sumber makanan di Indonesia cukup beragam selain beras sebagai bahan pokok terdapat pula sumber makanan penghasil karbohidrat diantaranya jagung, sagu dan ubi. Tentu tak kalah fungsi jika sorgum merupakan alternatif sebagai pengganti sumber bahan pangan berupa beras.

Sorgum menjadi tanaman golongan padi-padian (serealia) potensial yang dapat digunakan untuk substitusi (pengganti) beras dengan kandungan gizi yang tak kalah tinggi.

Hal itu disampaikan Pujo Waluyo selaku Ketua Gapoktan Sumber Rejeki usai mengikuti sosialisasi. Dikatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi atas kegiatan yang digelar tim pengembangan budidaya tanaman sorgum di wilayah.

“Pertama saya ucapkan terimakasih kepada pengurus Kelompok Tani Sri Sembada, Kelompok Tani Pringgondani dan jajaran kepengurusan yang mana aktif selalu di bidang organisasi terutama dalam Kelompok Tani,” ucapnya.

“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim pengembangan tanaman sorgum yang telah hadir, dan menggelar sosialisasi bersama warga kelompok tani dalam rangka kerjasama pengembangan budidaya penanaman sorgum di wilayah kami,” kata Pujo.

Dirinya berharap program pengembangan sorgum bisa berjalan terafiliasi dengan baik berbuah hasil sehingga tercipta kerjasama saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Tentu itu harapan, bahwa nantinya dapat meningkatkan tarap ekonomi masyarakat. Pengalaman petani yang pernah mencoba menanam sorgum di lahan tersebut sangat bagus, cocok sesuai kondisi lahan,” tutur Pujo.

Mengenai lahan disebutkan, bahwa areal pengembangan cukup luas dan memadai.

“Ketersediaan lahan menurut kami cukup, karena areal di Grugu lama sangat luas yakni sekitar 210 hektar. Cara penanaman nanti bertahap, untuk awal mungkin 30 hektar dulu,” ujarnya.

Ditambahkan, bahwa lahan yang dipakai merupakan lahan milik negara.

“Dikarenakan cukup luas sebagian berupa lahan tidur, dan ditumbuhi semak belukar, namun sebagian juga lahan produktif. Terkait lahan tidur, tadi disampaikan ada bimbingan dari pengembang ketika lahan nanti dibuka. Lahan tersebut milik negara (perhutani), tetapi masuk wilayah pangkuan desa. Kami selaku warga hanya punya hak guna garap (HGG),” terang Pujo.

Harapan ke depan mudah-mudahan program berjalan lancar. Kondisi lahan cocok guna pengembangan tanaman sorgum. Hasil baik memuaskan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan tarap perekonomian warga petani di wilayah kami,” tandasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.