Kembangkan Ekraf, Pemkab Cilacap Sasar Subsektor Animasi dan Video

oleh -133 Dilihat
oleh
img 20250718 wa0064

CILACAP, Revolusinews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menargetkan subsektor animasi dan video sebagai motor utama pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) daerah.

Komitmen ini ditegaskan dalam Focus Group Discussion (FGD) Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang digelar di Ballroom Hotel Dafam Cilacap, Kamis (17/7/2025).

Dalam FGD yang menjadi bagian dari rangkaian uji petik PMK3I ini, Cilacap juga tetap menyoroti potensi lain seperti kuliner khas tempe mendoan dan yutuk, seni pertunjukan tradisional seperti kentongan dan wayang kulit, serta sektor kriya yang dikelola oleh komunitas lokal. Namun, animasi dan video disebut sebagai subsektor yang akan difokuskan secara strategis dalam roadmap pengembangan Ekraf Cilacap ke depan.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cilacap, Paiman saat mewakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap untuk membuka forum tersebut mengatakan bahwa pengembangan ekonomi saat ini tidak lagi bertumpu hanya pada sektor tradisional.

“Subsektor animasi dan video memiliki potensi besar untuk menjadi wajah baru ekonomi kreatif Cilacap. Anak-anak muda kita sudah mulai menunjukkan kemampuan produksi konten digital, baik untuk media sosial, edukasi, maupun hiburan,” ujar Paiman.

“Perkembangan subsektor ini tidak terlepas dari dukungan komunitas lokal serta akses terhadap perangkat digital yang semakin terbuka. Menurutnya, animasi dan video bukan hanya sarana ekspresi, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku kreatif di daerah. Tetapi juga perlu diarahkan pada potensi ekonomi kreatif yang berbasis teknologi, budaya, dan inovasi. Salah satunya adalah sektor animasi dan video yang kini mulai berkembang pesat di kalangan generasi muda Cilacap,” sambungnya.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Elizabeth Tioria Gurning, menyambut baik arah pengembangan tersebut. Menurutnya, sejak PMK3I digagas pada 2016, sudah ada 83 kabupaten/kota yang tergabung dalam jaringan kabupaten/kota kreatif, dan 41 di antaranya telah ditetapkan secara resmi melalui SK Menteri.

“Cilacap menjadi daerah pertama di tahun 2025 yang menjalani uji petik. Kami sangat mengapresiasi langkah Cilacap dalam memilih subsektor animasi dan video yang sangat relevan dengan perkembangan industri kreatif saat ini,” ujar Elizabeth.

Ia menegaskan pentingnya dukungan regulasi daerah dalam memperkuat pengembangan subsektor unggulan tersebut. Regulasi ini akan memberikan landasan hukum bagi pelaku kreatif, memudahkan akses terhadap pembiayaan, pelatihan, serta kolaborasi lintas sektor.

FGD ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan berita acara pada Jumat (18/7/2025) sebagai bagian dari proses validasi PMK3I. Diharapkan langkah ini menjadi awal dari penguatan sektor animasi dan video sebagai wajah baru Cilacap dalam peta ekonomi kreatif