Membaca Skema Intelijen Asing dalam Operasi Ajax di Iran

oleh -105 Dilihat
oleh
img 20250922 wa0009

Oleh : Dede Farhan Aulawi

RevolusiNews.com – Operasi Ajax adalah nama kode untuk sebuah kudeta yang direncanakan oleh Amerika Serikat (melalui CIA) dan Britania Raya (melalui MI6) pada tahun 1953 untuk menggulingkan pemerintahan Iran yang dipilih secara demokratis di bawah Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh. Tujuan operasi ini adalah untuk mengendalikan kembali industri minyak Iran setelah Mosaddegh menasionalisasi perusahaan minyak milik Inggris, dan akhirnya mengangkat Mohammad Reza Pahlavi menjadi penguasa Iran.

Latar Belakang
Mossadegh menjadi Perdana Menteri Iran pada 1951. Salah satu kebijakan besarnya adalah nasionalisasi industri minyak yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris melalui perusahaan Anglo‐Iranian Oil Company (AIOC). Tindakan itu memicu ketegangan dengan Inggris, yang kehilangan kontrol atas minyak, dan kemudian kekhawatiran di Amerika Serikat bahwa Iran dapat bergeser ke pengaruh Uni Soviet di konteks Perang Dingin.

Perencanaan Operasi
Inggris memiliki operasi rahasia sendiri (Operation Boot) untuk mencoba menggulingkan Mossadegh, yang kemudian bekerjasama dengan AS dalam proyek yang oleh AS dinamakan TPAJAX / Operation Ajax. Petugas CIA seperti Donald Wilber dan Kermit Roosevelt Jr. memegang peran utama sebagai perencana dan pelaksana lapangan.

Strateginya Operasi
– Propaganda dan kampanye negatif terhadap pemerintahan Mossadegh untuk melemahkan dukungannya.
– Menyusup ke dalam militer dan elit politik untuk menyiapkan bagian kudeta.
– Menciptakan kerusuhan jalanan dan demonstrasi publik (termasuk orang-orang yang dibayar) untuk memberikan kesan bahwa pemerintah Mossadegh lemah dan kacau.
– Mempengaruhi Shah agar mengeluarkan dekret pemecatan Mossadegh dan menunjuk pengganti yang pro-Barat, yaitu Jenderal Fazlollah Zahedi.

Kronologi Peristiwa
– Juni – Juli 1953 persiapan operasi dimulai secara intens. Aktifitas propaganda, perekrutan agen, kontak dengan pihak militer dan politik, perencanaan taktik kudeta.
– 15 Agustus 1953 upaya kudeta pertama dimulai. Plot utama adalah agar Shah memecat Mossadegh dan menunjuk Zahedi. Namun upaya ini gagal karena Mossadegh mendapat kabar rencana tersebut dan mengambil tindakan preventif. Shah kemudian melarikan diri ke luar negeri ke Baghdad.
– 16–18 Agustus 1953 periode kekacauan dan persiapan kembali. CIA dan sekutunya memobilisasi demonstrasi, propaganda, dan taktik tekanan agar situasi menjadi tidak stabil dan mendukung kudeta.
– 19 Agustus 1953 merupakan hari kritis dimana deklarasi resmi Shah bahwa Mossadegh sudah dicopot (melalui dekret yang dipaksakan), demonstrasi pro-Shah meledak di Teheran, pasukan pro-Shah dan elemen militer bergerak. Mossadegh ditangkap. Zahedi diangkat sebagai Perdana Menteri. – 20 Agustus 1953 Mossadegh secara resmi menyerah setelah tekanan besar. Penahanan, pengadilan atas tuduhan pengkhianatan. Banyak pendukungnya yang ditangkap atau disiksa. Kerusuhan di jalanan terjadi dengan korban banyak.
– 21 Agustus 1953 Shah kembali ke Iran dari pengasingan. Pemerintah baru (dengan Zahedi) mulai menjalankan kekuasaan. Dukungan Barat dan peran AS-UK semakin kuat dalam politik Iran.

Dampak dan Konsekuensi
Shah Mohammad Reza Pahlavi memperoleh kembali kekuasaan dengan wewenang yang diperkuat, menjadikan monarki lebih otoriter. Pemerintahan baru sangat pro-Barat dan membuka kembali akses perusahaan minyak Inggris dan AS ke industri minyak Iran. Bagi Mossadegh dan pendukungnya, terjadi penindasan, penangkapan massal, pembatasan kebebasan politik, serta represi masyarakat yang dianggap menentang rezim baru.

Kudeta ini menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan Iran dengan Barat, meninggalkan rasa ketidakpercayaan yang mendalam terhadap intervensi asing. Hal ini juga dianggap sebagai salah satu contoh operasi rahasia yang berhasil yang kemudian mempengaruhi operasi intelijen dan politik luar negeri AS di kemudian hari.

Semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bersama sebagai sebuah bangsa yang besar. Edukasi dan sosialisasi yang intens terhadap wawasan kebangsaan dan bela negara menjadi sesuatu yang sangat penting guna menangkal berbagai pengaruh negatif dari luar dengan segala jenis propagandanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.