TANGERANG, Revolusinews.com – Momentum Bulan Ramadhan yang penuh berkah umat Islam di seluruh dunia menantikan kesempatan untuk lebih banyak beribadah, berbakti, dan merenung. Salah satu kegiatan yang paling membangkitkan semangat di bulan suci ini adalah I’tikaf, berdiam diri dan bermusyahabah di masjid dengan tujuan mendedikasikan waktu semata-mata untuk beribadah, membaca Al-Quran, berdoa dan mengingat Allah.
Di antara lokasi yang paling dimuliakan untuk melakukan I’tikaf adalah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dua masjid paling suci dalam Islam.
Kepada Revolusi News (RNews) Biro Tangerang Selatan pada Selasa (25/03/2025), Levia Alex salah satu jamaah umroh dari Surabaya yang melaksanakan I’tikaf di Masjidil Haram mengatakan bahwa dirinya pada hari Senin pukul 15.00 sudah masuk ke Masjidil Haram tapi di tempatkan di roof top karena banyaknya jamaah yang ingin ber I’tikaf. Kecuali yang akan umroh bisa masuk dekat ka’bah walaupun sangat padat sekali.
Levia menambahkan, bahwa I’tikaf bebas semua orang bisa melaksanakan, kalaupun penuh bisa di lantai atas rooftop. Di roof top juga disediakan area tawaf bagi yang mau tawaf.
“Untuk menuju ke rooftop sudah antri dari jauh, mau keluar antri lagi. Jika sudah memasuki area kita sudah gelar sajaddah tiba tiba semua di suruh pindah oleh petugas, tidak diinformasikan oleh petugas dari awal bahwa area tersebut harus dikosongkan, karena untuk area tawaf”, ungkapnya.
“Kondisi pindah pindah sering dialami oleh para jamaah, memang tidak mudah mengatur banyak orang, namun tetap menjadi perhatian petugas agar dapat segera memperbaiki sistem pengaturannya sehingga jamaah bisa lebih nyaman dan khusuk dalam beribadah”, tutupnya