TANGERANG SELATAN, RevolusiNews.com – Sebuah film drama keluarga berjudul “Bila Esok Ibu Tiada” diadaptasi dari novel best seller karya Nagiga Nur Ayati, penerbit Puspa Swara sudah viral di berbagai media sosial segera tayang di layar lebar seluruh Indonesia yang siap menguras air mata, emosional sekaligus menyentuh hati.
Film ini di sutradarai oleh Rudianto Soedjarwo dibintangi sederetan artis film seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Amanda Manopo, Fedi Nuril, Yasmin Napper, Adinia Wirasti, dan lainnya.
Saat diwawancarai terkait awal novel tersebut masuk ke layar lebar oleh Revolusi News (RNews) Tangerang Selatan pada Rabu (11/9/2024), Nagiga Nur Aryati mengatakan, saat menunaikan ibadah haji bersama suami tahun 2024 dihubungi pihak production house menawarkan untuk diadaptasi ke layar lebar menjadi film bioskop.
“Waktu itu saya mendapat tawaran novel kami mau diadaptasi, tentunya saya senang dan setuju. Saat itu kami memutuskan sistemnya diadaptasi putus atau beli putus. Alhamdulillah dananya bisa digunakan untuk pengganti biaya ibadah haji,” ucap Nagiga.
Kemudian, Nagiga mengungkapkan ide awal dan tujuan membuat novel ini karena secara nyata beberapa anak mungkin juga banyak anak yang kurang meluangkan waktu untuk sang ibu. Lebih sibuk dengan pekerjaannya dan teman-temannya, sehingga ketika ibu sudah tiada tentunya ada penyesalan karena belum melakukan banyak hal untuk ibu. Maka dari itu, menurut Nagiga merasa penting untuk menuangkan dan merajut kisah-kisah ini dalam bentuk buku agar bisa dibaca banyak orang sehingga bisa memberikan hikmah.
“Cerita di buku mengisahkan beberapa orang yang kurang punya waktu untuk ibunya. Setelah ibunya wafat, mereka menyesal karena belum memberikan banyak hal untuk sang ibu,” ungkapnya.
“Untuk cerita di film sudah banyak di YouTube yang beredar atau nonton aja deh biar lebih seru dan ikut hanyut di dalamnya,” sambungnya.
Dikatakannya, bahwa intisari dari Novel Bila Esok Ibu Tiada yakni menceritakan tentang sebuah keluarga. Seorang ibu memiliki anak-anak yang sudah dewasa dan berharap bisa meluangkan waktu untuk kebersamaan keluarga.
Lebih lanjut, Nagiga menjelaskan, untuk novel yang sama/sejenis ada 4 judul dan semua best seller : Bila Esok Ibu Tiada, Bila Esok Ayah Tiada, Bila Esok Istri Tiada dan Bila Esok Suami Tiada.
Diungkapkannya, dirinya mulai menulis buku sejak tahun 2003. Sampai tahun 2024 telah menghasilkan 335 judul buku. Ada Novel, kumpulan cerpen, buku cerita anak, dongeng, buku aktivitas dan komik. Ada tentang anak-anak, remaja dan dewasa.
“Alhamdulillah, sejak jadi penulis sudah mendapatkan penghargaan yang diterima Piala Adikarya Ikapi tingkat nasional, penghargaan penulis produktif dari penerbitan dan finalis wanita berprestasi tingkat nasional,” ungkap Nagiga.
Nagiga berharap, dari film Bila Esok Ibu Tiada banyak penontonnya, dan semoga hikmah ceritanya bisa lebih luas dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Lebih dari itu bukunya bisa dicetak lagi dan laris manis.
“Saya juga merencanakan untuk ke depannya dalam waktu dekat ingin fokus menulis novel saja. Semoga bisa difilmkan lagi, baik yang novel baru maupun yang sudah terbit, Aamiin YRA,” harap Nagiga mengakhiri pembicaraannya.
Diketahui, Nagiga Nur Ayati lulusan dari SMAN 3 Jakarta Selatan, kemudian melanjutkan ke IISIP Jakarta jurusan Ilmu Komunikasi. Pernah bekerja di Gunung Agung Group sebagai editor. Lalu di LKBN Antara sebagai pewarta tetap. Pernah di SCTV sebagai pre viewer. Selanjutnya memutuskan menjadi penulis buku di Gramedia Group dan penerbit besar lainnya.