Panitia Membuka Donasi untuk Renovasi Makam Syekh Muhamad Khusein Zamaksari

oleh -105 Dilihat
oleh
img 20250106 wa0003
Foto Syeikh Muhamad Khusain Zamaksari. (Dok. Tunjang Drs RNews)

CILACAP, Revolusinews.com – Pengurus panitia pemugaran renovasi gedung Makam Syekh Muhamad Khusein Zamaksari mengadakan rapat membahas sumber anggaran bertempat di Pendopo Masjid Agung Darussalam Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (5/1/2025) malam.

Bagi donatur yang mau berdonasi, panitia membuka peluang selebar-lebarnya untuk bisa menghubungi melalui contact person :

1. KH. Muhajir (0816695089).

2. Taufik Sudarmadi (081327942010).

3. Gus Huri (081332516100).

img 20250106 wa0005
Area Makam Syekh Muhammad Khusein Zamaksari dan Masjid Agung Darussalam tampak terpantau dari atas oleh Drone Udara

Rapat pembahasan anggaran tersebut dihadiri oleh segenap jajaran pengurus kepanitiaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Humas, Kepala Desa Ujungmanik atau yang mewakili, Kepala Dusun (Kadus) Desa Ujungmanik, Ketua Yayasan Al Bahriyah, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Fatayat, Muslimat.

img 20250106 wa0004
Peserta rapat pemugaran renovasi gedung makam Syeikh Khusein Zamaksari Desa Ujungmanik

Mengawali sambutannya, KH. Muhajir selaku Ketua panitia renovasi gedung makam mengatakan, pentingnya meningkatkan kebersamaan demi tercapainya hajat dan tujuan yang dipandang sangat mulia.

“Agenda malam ini yakni pertemuan dalam rangka rapat panitia pemugaran renovasi gedung makam Syekh Khusein Zamaksari. Niat kita adalah jihad. Secara kondisional memperjuangkan apa yang menjadi kemaslahatan umat, memperjuangkan fasilitas umum untuk kesejahteraan umat itu termasuk perbuatan jihad yang nilai pahalanya luar biasa,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, bahwa berjuang merenovasi gedung makam tokoh agama merupakan tindakan atau amalan jihad. Seperti diketahui bersama betapa besar pahala dari jihad fisabilillah antara lain seperti itu. Disamping jihad ini sebagai bentuk Birrul Walidain berbakti terhadap orang tua, ada beberapa kriteria orang tua yang harus, dan wajib dihormati/bekteni diantaranya, orang tua karena nasab, dan orang tua karena sanad.

“Insya Allah tujuan kita nantinya adalah mengemban tugas sangat mulia/suci. Niat karena jihad, dan niat karena Birrul Walidain. Mudah-mudahan dengan niat ini amalan kita tak sia-sia, dan senantiasa mendapat ridho, berkah dari Allah SWT,” harap KH. Muhajir.

Sementara itu, panitia perencanaan anggaran renovasi, Bayu mengatakan, bahwa teknis dinilai penting ketimbang gambar Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Bayu juga mengungkapkan, banyaknya peziarah yang datang dari berbagai luar wilayah menjadi pertimbangan renovasi. Selain berniat melebarkan pendopo makam juga merapikan makam yang ada di sekitaran.

“Namun demikian kemampuan panitia hanya sampai pondasi ditahap awal. Kita minta kerjasamanya. Pemugaran gedung makam merupakan hajat bersama, baik masyarakat warga sekitar, nasab maupun sanad,” tutur Bayu.

Bayu menambahkan, bahwa kegiatan memiliki aspek penting dalam arti menyatukan untuk saling memiliki dengan rasa tanggung jawab. Mudah-mudahan dengan niat tujuan ini dapat menyatukan, yang artinya semua merasa memiliki/handarbeni dengan penuh tanggung jawab. Pagu anggaran tahun 2024 kemarin yakni Rp. 254 jutaan, akan tetapi ada estimasi pajak PPN 12 ℅, itupun tidak sampai Rp. 300 juta.

“Khusus jamaah thoriqoh kalau saya lihat secara nyata, dan sudah dijalani yang pakai ilmu Simbah Khusein jumlahnya puluhan ribu, semisal kita bulatkan butuh anggaran Rp. 300 juta mestinya harus mampu, seandainya tidak bisa, berarti tidak niat. Mursyid dari sanad Simbah Khusein banyak yang mempunyai pesantren harganya milyaran, moso bangun pendopo makam gurunya yang hanya Rp. 300 juta, tidak sanggup,” sindirnya.

Dijelaskannya, bahwa untuk membantu, mendukung pemugaran makam tak harus materi berupa uang. Ini hajat bersama yang perlu sengkuyung bareng-bareng, bagi donatur yang mau berdonasi tak harus berupa uang, donasi barang bahkan tenaga panitia siap terima dengan harapan partisipatif dari semua pihak.

“Kita buktikan, sebesar apa rasa cinta kita terhadap Syekh Simbah Khusein. Panitia mencetak menyediakan barang bentuk kalender. Kami tidak berniat jual kalender, namun sebagai kenang-kenangan/cinderamata. Meskipun nanti kalender habis masa tahunnya, tetapi disitu ada gambar Simbah Khusein. Dari panitia mohon doa dan dukungan guna kelancaran apa yang menjadi hajat tujuan kami,” tutup Bayu mengakhiri.