Oleh: Joko Kusumo
Revolusinews.com – Terkadang jika menghayal mendapatkan jabatan sebagai pemimpin akan nyaman seperti di samping wanita cantik nan mempesona sekaligus mendapat pengakuan dan juga penghormatan dari pihak lain.
Ketika tiba saatnya mendapatkan jabatan itu, mengapa jadi bertanya-tanya apakah mampu, apakah pantas, apakah sanggup mengemban tanggung jawab jabatan tersebut. Karena amanah jabatan tanggung jawabnya berat, seberat truk tronton muatan tanah.
Namun, setiap manusia punya hak untuk berani melangkah. Ibarat tidak perlu hebat untuk memulai, tapi harus berani memulai untuk menjadi hebat. Sebab, jika tidak berani melangkah melawannya, mustahil akan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
Selain itu, pepatah kuno menyatakan, Leiden is Lijden (memimpin adalah menderita). Artinya, melaksanakan amanah sebagai pemimpin bukan jalan yang mudah dengan menyiapkan mindset pemimpin adalah “menderita”.
Akan tetapi, menjadi seorang pemimpin akan menyenangkan jika menggunakan topeng monyet untuk menutupi kebobrokannya demi kepentingan pribadi.
Kata lagu, Dunia Ini Panggung Sandiwara
Motivasi:
- Mengayomi orang yang menyukaimu tetap akan membenarkanmu sekalipun keliru. Sebaliknya, orang yang membencimu selalu akan menyalahkanmu sekalipun kamu benar
- Gelar, jabatan, dan kekayaan hanyalah sebuah topeng yang belum tentu menjadikan orang mulia jika kualitas pribadinya buruk
- Orang sukses selalu mencari jalan. Orang gagal selalu mencari alasan
Tak lupa, kami sampaikan membuka peluang bagi pembaca yang ingin catatannya dipublikasikan di RevolusiNews.com bisa menghubungi di nomor : 0896-5335-8998