Pemkab Cilacap dan ANRI akan Tangani Arsip Eks Pabrik Pemintalan Cilacap

oleh -62 Dilihat
oleh
img 20241218 wa0021 11zon

CILACAP, Revolusinews.com – Penjabat Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto bersama Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Ahmad Fauzi mendampingi Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto meninjau lokasi PT Industri Sandang Nusantara (PATAL) II Cilacap atau ex pabrik pemintalan, Selasa (17/12/2024).

Menurut Ahmad Fauzi, kehadiran ANRI di lokasi ini bertujuan untuk menyelamatkan arsip bersejarah di PATAL yang telah dinyatakan pailit. Bersama kurator, akan ditelusuri berbagai arsip yang menggambarkan kegiatan operasional pabrik dan suasana Cilacap di masa lampau.

Penjabat Bupati M. Arief Irwanto berharap tempat ini dapat dijadikan lokasi pengembangan ekonomi kreatif, mengangkat kreativitas dan potensi lokal Cilacap. Ia juga menyarankan penggunaan tempat ini dengan bekerja sama dengan Dinas Arsip dan pegiat ekonomi kreatif.

“Arsip adalah jejak peradaban, yang memungkinkan kita melihat sejarah sejak berdirinya (PT. ISN) hingga dinyatakan pailit,” ungkap Imam Gunarto.

Kepala ANRI, Imam Gunarto, menjelaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pengelolaan arsip BUMN dan lembaga pemerintah yang dibubarkan, yang harus diselamatkan. “Karena statusnya sudah ditangani kurator, maka perlu bekerja sama dengan pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.

Imam Gunarto juga menambahkan, pabrik ini merupakan bagian dari desain besar program Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno untuk swasembada sandang dengan melalui produksi tekstil. “Di arsip nasional tersimpan beberapa arsip ketika pencanangan, termasuk Bung Karno menanam kapas,” katanya.

ANRI, lanjut Imam, akan memilah dokumen terkait aset dan sejarah, serta berkoordinasi dengan kurator untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk digitalisasi dan peralatan yang dibutuhkan. Kurator yang menangani kepailitan PT ISN menjelaskan bahwa kepailitan ini ditangani oleh kurator pengadilan niaga Jakarta pusat.

Tugas mereka mencakup pencatatan akta pailit dan pengamanan aset agar nilainya tidak turun atau hilang. Saat ini, pengamanan dan pemberesan aset masih berlangsung, termasuk penjualan melalui lelang, dengan total tagihan mencapai hampir Rp 600 miliar.

Sebagai informasi, PT. ISN Patal II yang dikenal sebagai pabrik Pemintalan Cilacap dulunya sempat berjaya pada era 1970 hingga akhir 1990’an. Sejak diresmikan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno, pabrik ini menjadi salah satu pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara yang memasok kebutuhan tekstil di kawasan tersebut.